Tragis! Pendemo Tewas Tertembak Saat Ricuh Demo Tolak Tambang Emas di Parigi Moutong Sulawesi Tengah

Tragis bagi Rifaldi (21), warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Editor: Aqsa
handover (TribunPalu.com)
Unjuk rasa menolak tambang emas di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (13/2/2022), berujung ricuh. Salah seorang pengunjukrasa Rifaldi (21) tewas tertembak. (kolase foto (handover TribunPalu.com)) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, PARIMO - Tragis bagi Rifaldi (21), warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pria berusia 21 tahun tewas tertembak setelah proyektil yang diduga dilesakkan Aparat kepolisian menembus dadanya pada Minggu (13/2/2022) malam.

Pria yang belum berkeluarga ini meregang nyawa saat unjuk rasa menolak tambang emas PT Trio Kencana di daerah mereka.

Kabar duka bagi warga desa tersebut menyeruak setelah demo yang berlangsung hingga malam hari itu berujung ricuh.

Aparat kepolisian yang berjaga membubarkan paksa pendemo yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani Peduli ini. 

Baca juga: Ada Anggota Polisi, Ini Daftar 11 Korban Tewas dalam Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Mereka berunjukrasa dengan memblokir jalan Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo, sejak siang hingga malam hari.

Jalan tersebut menghubungkan Provinsi Sulteng dan Gorontalo.

Saat pembubaran paksa pengunjukrasa itulah, Rifaldi terkapar setelah peluru menembus dadanya.

Nyawa korban tak terselamatkan meski sempat dilarikan ke Puskesmas Desa Tada.

Rifaldi dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.40 wita.

Unjuk rasa menolak tambang emas di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (13/2/2022), berujung ricuh. Salah seorang pengunjukrasa Rifaldi (21) tewas tertembak.
Unjuk rasa menolak tambang emas di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (13/2/2022), berujung ricuh. Salah seorang pengunjukrasa Rifaldi (21) tewas tertembak. (kolase foto (handover TribunPalu.com))

Dalam demo menolak tambang emas yang berakhir ricuh itu, aparat kepolisian juga sempat mengamankan sebanyak 59 pengunjukrasa.

Meski pada malam harinya, warga yang sempat diamankan di Markas Polsek Parigi Moutong tersebut akhirnya dibebaskan.

Kapolda Sulteng Minta Maaf

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng) Irjen Pol Rudy Sufahriadi meminta maaf atas peristiwa itu.

“Saya Kapolda Sulteng meminta permohonan maaf kepada keluarga korban atas nama Rifaldi, umur 21 tahun,” kata Irjen Rudy di Markas Polres Parigi Moutong pada Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Kronologi Demo Ricuh Tolak Anak Gubernur Sulawesi Tenggara Calon Ketua HIPMI Sultra

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved