Ritual Meditasi Berujung Maut, 24 Warga Jember Terseret Ombak Pantai Payangan: 11 Orang Tewas
Ritual meditasi oleh rombongan pengkajian Tunggal Jati Nusantara, Jember tewaskan 11 orang akibat terseret ombak Pantai Payangan, Minggu (13/2/2022)
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tragis, ritual yang dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam sebuah padepokan di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim) berujung maut.
Dalam insiden itu, puluhan orang terseret ombak Pantai Payangan, Jember pada Minggu (13/2/2022) dini hari.
Akibatnya, belasan orang pun dilaporkan meninggal dunia.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyebutkan bahwa total 24 warga terseret ombak di Pantai Payangan, Ambulu, Jember.
Adapun para korban kini telah berhasil ditemukan semua.
Baca juga: 7 Wisatawan Pantai Suwuk Kebumen Terseret Ombak, 1 Bocah Tewas Tenggelam, 1 Korban Masih Hilang
Disebutkan bahwa sebanyak 11 orang meninggal dunia, sedangkan 13 korban lainnya selamat.

Para korban tersebut berasal dari rombongan pengkajian Tunggal Jati Nusantara, Jember.
"Semua korban bisa ditemukan. Korban terakhir, korban ke-11 atas nama Syaiful bisa ditemukan," sebut AKBP Hery, Minggu (13/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJatim.com.
AKBP Hery menuturkan bahwa pencarian korban terseret gelombang maut ini dimulai sekitar pukul 01.00 WIB, sejak adanya laporan.
Pencarian ini dilakukan oleh warga bersama tim gabungan SAR Rimba Laut, aparat kepolisian, TNI, Basarnas, dan relawan.
Baca juga: 2 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Parangtritis, 1 Korban Selamat, 1 Santri asal Bekasi Masih Dicari
Hingga akhirnya pada pukul 11.50 WIB, pencarian pun berhenti seiring ditemukannya korban yang terakhir.
Seluruh korban jiwa kini telah dievakuasi ke Puskesmas Ambulu untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
"Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan terhadap korban selamat," tandas AKBP Hery.
Kesaksian Korban Selamat

Bayu, seorang korban selamat dari kecelakaan laut di Pantai Payangan ini pun menceritakan ritual yang dilakukan oleh rombongan berjumlah 24 orang tersebut.
Baca juga: Nelayan di Buton Hilang saat Memancing di Teluk Pasarwajo, Perahu Terbalik Dihantam Ombak
Bayu mengatakan bahwa rombongannya datang untuk menggelar ritual meditasi di tepi Pantai Payangan, Jember.
“Meditasi,” ujar Bayu, Minggu (13/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari KompasTV.
Menurut Bayu, saat rombongannya melakukan meditasi di pinggir laut, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret mereka.
“Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari saya menghindari ombak kedua.” terang Bayu.
Baca juga: Duel Maut Saudara Kandung di Luwu Timur: Kakak Tewas Ditombak, sang Adik Terluka Parah
Ombak itulah yang menyeret puluhan orang hingga menewaskan 11 warga Jember.
Adapun diketahui bahwa sejumlah keluarga korban telah datang untuk menjemput anggota keluarganya.
Tetapi korban belum dapat dibawa pulang sebab masih dilakukan proses identifikasi dan pendataan.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Sri Wahyunik) (KompasTV.com/Kurniawan Eka Mulyana)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Korban Meninggal saat Ritual di Pantai Payangan Jember Bertambah, Kini Berjumlah 11 Orang" dan di KompasTV dengan judul "Korban Selamat Ungkap Ritual di Pantai Payangan Jember, 10 Meninggal Terseret Ombak"