Pengakuan Pemilik Bus Maut yang Tabrak Bukit Bego hingga Tewaskan 13 Orang: Ga Bisa Makan dan Tidur

Pemilik bus maut yang terlibat kecelakaan tunggal di tebing Bukit Bego, Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022) hingga tewaskan 13 orang buka suara.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TribunJogja.com/Miftahul Huda
Pemilik bus maut yang terlibat kecelakaan tunggal di tebing Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022) hingga menewaskan 13 orang itu akhirnya angkat bicara. 

KNKT juga telah berkunjung Dishub Surakarta untuk memeriksa administrasi uji Kir dari bus maut itu.

Baca juga: Kader PSI Fatimah Jadi Tersangka Kecelakaan Maut yang Tewaskan Dirinya dan AKP Novandi Arya

Lantaran rampcheck bus pariwisata ini terdata di Dishub Surakarta.

Selesai investigasi, pihaknya KNKT akan melakukan koordinasi dengan Dishub dan Binamarga Provinsi DIY.

Sementara itu, Hari Prihatno selaku Kepala Dishub Surakarta, menyebut bahwa bus pariwisata GA Trans yang mengalami kecelakaan maut itu sudah lolos uji kir pada 16 November 2021 dan akan berakhir 16 Mei 2022.

"Hasil uji KIR yang kita lakukan laik jalan, hasilnya bagus. Artinya sudah sesuai prosedur, lolos semua," ujar Hari, Selasa (8/2/2022).

"Rem, lampu, klakson, ban dan lainnya bagus. Hasilnya kan tidak bisa direkayasa, karena sistemnya computerize. Jadi tidak mungkin menipu karena pakai komputer. Kalau nggak bagus ya nggak lolos," imbuhnya.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka Suara, Pemilik Bus yang Kecelakaan di Bantul: Bus Kondisi Baik, Sopir Sudah 15 Tahun" dan "KNKT Ungkap Bus Pariwisata dalam Kecelakaan di Bantul Laik Operasi dan Lolos Uji Kir"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved