2 Kadis Sultra Bertikai

Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara Ungkap Kronologis & Penyebab Pertikaian dengan Kepala Bapenda Sultra

Berikut Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah, mengungkap kronologis dan penyebab pertikaian dengan Kepala Bapenda Sultra, Yusuf Mundu.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
KOLASE FOTO - Ridwan Badallah (kiri) dan Yusuf Mundu (kanan). Kedua kepala dinas di lingkup Pemerintah Provinsi Sultra ini terlibat pertikaian, di Masjid Al Alam Kendari, Kamis (9/2/2022). 

"Ah, kau hanya habiskan angaran," lanjut Ridwan menirukan dialog Yusuf.

Ridwan menjelaskan, sudah berupaya menciptakan forum nasional agar Dinas Kominfo Sultra menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Namun percakapan mulai memanas ketika, menurut Ridwan, jawaban Yusuf Mundu mulai bernada ketus.

"Ah, dimana ko mau ambil PAD," ujar Ridawan sekali lagi menirukan dialog Yusuf.

Karena sudah tidak diladeni oleh Ridwan, Yusuf Mundu lalu menyerang seorang kepala dinas yang disebut tidak mengikuti assesment.

"Singkat cerita, dia disinggung lagi oleh Yoker. Dia (Yusuf Mundu) tersinggung dengan Yoker, dia goso La Yoker," beber Ridwan.

"Kau Yoker, kadis yang tidak asessesment. Bla, bla, bla," ujar Yusuf Mundu sebagaimana ditirukan oleh Ridwan, namun Yoker tidak meladeni.

Mendengar nada bicara Yusuf Mundu yang semakin tinggi, Ridwan Badallah lalu mencoba menengahi dengan singgungan.

"Saya bilangmi ke dia, kanda, kita jangan terlalu anggap jago. Kalau kita jago, kemarin tidak tersangka," tegas Ridwan kepada Yusuf Mundu.

Percakapan semakin meninggi, Yusuf Mundu memulai dengan meminta Ridwan Badallah tutup mulut.

Baca juga: Kepala Bapenda Sulawesi Tenggara Tampar Mulut Kadis Kominfo, Tak Terima Disuruh Makan Sepatu

"Kau itu kadis dari guru, jangan macam-macam. Ko banyak bicaramu," ucap Yusuf sebagaimana ditirukan oleh Ridwan.

Ridwan mengaku, mencoba untuk diam namun tiba-tiba meladeni tensi Yusuf. 

"Saya diam, apa maksudnya ini orang, saya diam. Tapi saya langsung bicara lagi, jangan begitu kandah, bicara baik-baik. Bla, bla, bla," terangnya.

"Dia bilang lagi, ko tahu itu apa semboyan media. Semboyan media bagaimana," balas Yusuf Mundu.

"Setahu saya tiak ada seboyan media, media itu adalah pilar ke empat demokrasi, itu saja," ujar Ridwan menjawab.

Baca juga: Presiden Jokowi Pakai Baju Tenun Masalili Muna, Hadir Virtual di HPN 2022 Kendari Sulawesi Tenggara

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved