Jenderal Dudung Komentari Bahar bin Smith dan Rizieq Shihab: Sudahlah Tidak Usah Macam-macam
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman komentari sosok Presiden Jokowi, Habib Bahar bin Smith dan Rizieq Shihab, hingga takdir serta karma.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Menurut keyakinannya, lanjut Jenderal Dudung, Tuhan akan memahami setiap doa yang diucapkan menggunakan bahasa apapun yang digunakan hamba-Nya.
Jenderal Dudung pun memberikan perbandingan kemiripan pernyataannya dengan budayawan Emha Ainun Nadjib yang pernah melontarkan ucapan serupa.
"Dulu (Emha) Ainun Nadjib ngomong begitu tidak jadi persoalan. Karena Dudung yang ngomong dikejar. Benar tidak? Ainun Nadjib kan ngomong begitu. Tidak apa-apa. Karena Dudung ini memang diserang oleh kelompok-kelompok itu. Kelompok itu kecil sebenarnya tapi nyaring bunyinya," sebut Jenderal Dudung.
Ditegaskannya bahwa menurut Jenderal Dudung, Tuhan memang bukanlah orang, apalagi orang Arab.
"Karena buat saya Tuhan itu bukan orang, apalagi orang Arab. Persis pernyataan saya itu seperti Pak Ainum Nadjib. Saya pakai bahasa apa saja berdoa bisa, Allah itu, Tuhan itu Maha Tahu. Ngapain pakai bahasa Arab. Bahasa Arab saya bisa," tegasnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Tribunnews.com/Gita Irawan)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Saat Jenderal Dudung Bicara Sosok Jokowi, Bahar bin Smith, Rizieq Shihab, hingga Takdir dan Karma" dan "Penjelasan KSAD Dudung soal Pernyataan "Tuhan Bukan Orang Arab""