HPN 2022 Harapan Ketua BEM UHO Kendari dan Ketua BEM Unsultra, Pers dan Mahasiswa Harus Bergandengan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Harapan datang dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) dan Ketua BEM Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) momentum Hari Pers Nasional atau HPN 2022.

Ketua BEM UHO Kendari, Muhamad Luthfid Anando Aly Roza berharap pada momentun HPN ini insan pers dari media lokal maupun nasional dapat bermitra bersama kelembagaan kampus.

Disebutkannya, salah satu contoh dengan menggandeng mahasiswa UHO dalam setiap kegiatan berkaitan dengan pers. 

"Sesuai visi misi kami yaitu mampu berkolaborasi dengan semua pihak demi meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Sulawesi Tenggara," katanya, Senin (7/2/2022).

Presiden mahasiswa yang baru dilantik beberapa waktu lalu ini turut mengtakan siap berkolaborasi bersama insan pers dalam membantu memberikan informasi ke masyarakat.

Baca juga: 75 Stand Pameran HPN 2022 di Sulawesi Tenggara, Siap Promosikan Produk Unggulan

Lanjutnya, mengedukasi dan sebagai penyeimbang opini publik yang bermuara pada berita hoaks.

"Mahasiswa bukan cuman mau ikut meramaikan, tapi juga ikut membantu peran insan pers dalam menyediakan informasi informasi valid untuk masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Sultra pada khususnya," terangnya.

"Melalui ini selamat dan sukses Hari Pers Nasional (HPN) yang di laksanakan di Kota Kendari Sulawesi Tenggara sejak tanggal 7-9 Februari 2022," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BEM Unsultra, Hasir berharap semoga HPN 2022 di tengah-tengah masyarakat Sultra dapat memberikan edukasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait informasi.

"Pentingnya insan pers bisa mengangkat isu-isu strategis daerah ataupun nasional agar masyarakat dan mahasiswa bisa mendapatkan informasi," katanya.

Baca juga: Suasana Pameran HPN 2022 di Tugu Religi MTQ Kendari Sulawesi Tenggara, Jelang Pembukaan Malam ini

Presiden Mahasiswa Unsultra ini menerangkan saat ini ada empat permasalahan dalam dunia pers Indonesia.

Keempat masalah itu ialah dominasi kepemilikan, media partisan, media tak mendidik dengan menyajikan materi berbau pornografi, dan menjamurnya media abal-abal.

"Sebagai bagian dari upaya mengatasi dan bangkit dari pandemi, Maka dari itu mari kita bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme," tuturnya.

"Kita ingin berhasil melakukan penanganan krisis kesehatan dengan penanganan krisis ekonomi dan juga ingin meraih banyak lompatan-lompatan kemajuan," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)