Jelang HPN 2022, Ini Harapan Ketua DPK GMNI FISIP UHO Kendari dan PJ Korda BEM Nusantara Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Harapan datang dari Ketua Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo atau DPK GMNI FISIP UHO Kendari momentum Hari Pers Nasional atau HPN 2022.

Ketua DPK GMNI FISIP UHO, Rasmin Jaya berharap momentum HPN 2022, insan pers lebih simpati terhadap isu-isu sosial, ekonomi, politik dan bisa menjaga netralitas dan independensi.

Realitas belakangan isu-isu disampaikan media memberatkan bahkan menyudutkan satu pihak lalu dimanfaatkan oknum tertentu.

"Dengan Hari Pers Nasional 2022 ini semoga kehadiran pers di tengah-tengah masyarakat bisa terus memberikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat tentang informasi," katanya, Minggu (6/2/2022).

Selain itu, lanjutnya bisa memberikan pewartaan yang konseptual secara masif yang berisi ide dan gagasan yang membangun.

Baca juga: Cerita Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan PWI Touring Motor dari Jakarta ke Kendari Hadiri HPN 2022

"Peranan dalam mengangkat isu nasional sekaligus isu lokal tetap harus diambil agar masyarakat maupun mahasiswa tidak ketinggalan dengan informasi yang menjadi topik pembahasan elit politik maupun pejabat publik," tuturnya.

Ia mengungkapkan momentum HPN 2022 mengingatkan kembali pada era kemerdekaan Indonesia peran Pers kala itu sangat penting.

"Banyak menghiasi percaturan isu-isu kebangsaan sehingga berbagai muatan pemikiran para tokoh Founding father banyak di publikasikan di berbagai media sebagai alat dan instrumen propaganda meski dengan berbagai tantangan," terangnya.

Baca juga: Kebun Raya Kendari, Wisata Kuliner hingga Pulau Bokori Jadi Destinasi Wisata Tamu HPN 2022

Sementara itu, Penanggung Jawab Kordinator Daerah BEM Nusantara Sultra, Abd Wahid Akhyarudin berharap momentum HPN 2022 ini, insan pers dapat menyajikan berita mencerdaskan.

"Semoga Pers Indonesia terus dapat menyajikan berita-berita yang terpercaya sehingga dapat mencerdaskan, memajukan, dan menyatukan bangsa," harapnya.

Kebebasan pers dan berpendapat, harus menjadi penyangga agenda institusionalisasi demokrasi di Indonesia.

Kata dia khawatir akan keberadaan terselenggaranya HPN 2022 ini dapat menjadi klaster baru penyebaran Covid -19 mengingat angka yang terus bertambah.

"Pelaksanaan betul mematuhi protokol kesehatan dengan tamu undangan harus sudah vaksin, jaga jarak dan menggunakan masker. Apalagi sudah ada tiga sampel yang diuji di laboratorium diduga kuat merupakan varian Omicron," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)