Respons Pertamina soal 5 Tuntutan Demo Warga Kampung Miliarder Tuban yang Menyesal
Pihak kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) memberikan tanggapan perihal tuntutan warga Kampung Miliarder Tuban yang berunjuk rasa.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Selain itu, terdapat juga Mugi (60), warga kampung miliarder lainnya.
Mugi mengaku kesulitan mendapatkan penghasilan setiap panen setelah menjual tanah seluas 2,4 hektare ke perusahaan plat merah itu.
Biasanya Mugi mendapat Rp 40 juta ketika panen, tetapi kini ia tidak lagi bisa mendapat hasil tersebut.
"Dulu lahan saya tanami jagung dan cabai, setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta. Kini tak lagi memiliki penghasilan, setelah menjual lahan," terang Mugi.
Mugi juga mengatakan bahwa lahan miliknya dijual sekitar Rp 2,5 miliar.
Uang tersebut digunakannya untuk kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung.
"Dulu saya didatangi pihak pertamina agar mau jual lahan, janji diberi pekerjaan anak-anak saya tapi tidak ada sampai sekarang," beber Mugi.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Surya.co.id/Putra Dewangga Candra)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "TERBARU KAMPUNG MILIARDER TUBAN, Jawaban Pertamina dan Nasib Warga yang Menyesal Telah Jual Tanah" dan "Ingat Kampung Miliarder di Desa Sumurgeneng Tuban? Kini Banyak Warga di Sana yang Menyesal"