Penerimaan Peserta Didik Baru SD dan SMP di Kendari, Dikmudora Sebut Masih Menunggu Instruksi Pusat

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari akan melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022-2023 pada Juli 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar, Dikmudora Kota Kendari, Muhdar Alimin mengatakan PPDB nantinya menggunakan sistem daring atau online.

"Untuk penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022-2023, kami akan laksanakan Juli secara daring seperti tahun sebelumnya," katanya saat ditemui di Dikmudora Kendari, Kamis (27/1/2022).

Ia berharap proses PPDB secara online itu bisa memudahkan siswa dan bisa memantau untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

"Misalnya ada yang menggunakan jalur lainnya. Hal tersebut yang kami ingin hindari," ujar Muhdar Alimin.

Baca juga: Dikmudora Kendari Ikuti Pelatihan Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Regional 1 di Makassar

Menurutnya hal itu bisa diminimalisir lantaran basisnya seperti yang lalu menggunakan sistem zonasi, jalur prestasi, jalur pindah tugas orangtua maupun jalur afirmasi.

Namun yang banyak digunakan adalah jalur zonasi karena diharapkan siswa sekitar yang akan diterima di sekolah terdekat.

Sebagaimana petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan terkait PPDB.

"Tapi kalau seperti itu jelas akan masuk apakah melalui jalur zonasi, prestasi, afirmasi, dan atau pindah tugas orangtua. Jadi jelas punya jalur seperti ini," jelasnya.

Hanya saja, kata dia, sampai saat ini untuk petunjuk teknis pelaksanaan PPDB dari kementerian belum ada, biasanya akan diterbitkan pada bulan Mei.

Baca juga: Dikmudora Kendari Imbau Sekolah Rekrutmen Guru Honorer, Antisipasi Kekurangan Tenaga Pengajar

Sementara itu, Kepala SD Negeri 84 Kendari, Asfitria mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Dikmudora Kota Kendari.

Sebagaimana yang dilakukan selama ini, di mana sekolah negeri berpatokan pada Dikmudora Kota Kendari.

"Kecuali swasta mereka memang lebih awal, sementara kami itu menunggu rekomendasi dari dinas," ucapnya.

"Kami tidak ada persiapan karena kami negeri dan diatur dari dinas tidak diatur dari sekolah, tapi rekomendasi dari dinas, biasanya akhir Juni," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)