Berita Kendari

Warga Nambo Kendari Beberkan Alasan Ribuan Ikan Terdampar di Pesisir Pantai, Bukan Fenomena Alam

Salah seorang warga Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membeberkan alasan banyaknya ikan di tepian pesisir pantai Nambo.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Warga Nambo, Nunung (32) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang warga Kelurahan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) membeberkan alasan banyaknya ikan terdampar di pesisir Pantai Nambo.

Diketahui, dari video 13 detik yang beredar terlihat puluhan warga menangkap satu per satu ikan yang terdampar di Pantai Nambo.

Sebelumnya, warga sekitar pesisir Kelurahan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan ribuan ikan terdampar hingga menjadi rebutan, pada Selasa (25/1/2022).

Fenomena langka ribuan ikan terdampar ini terjadi tepatnya di Jalan Garuda Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tak jauh dari SMAN 8 Kendari.

Seorang warga Nunung (32), mengaku kejadian ribuan ikan terdampar di pesisir Pantai Nambo itu bukan fenomena alam.

Baca juga: Viral Ikan Besar Terdampar di Pantai Taipa Biasanya Sampai Ratusan Ribu Ekor Kali ini Hanya Ribuan

Namun karena disengaja atau sudah direncanakan oleh masyarakat sekitar untuk menangkap ikan-ikan itu dengan cara dipasang perangkap jaring.

Awalnya empat warga Nambo, yang salah satunya adalah suami Nunung, sudah mengamati sejak beberapa hari terakhir.

"Bapaknya, kakaknya, dan temannya dua orang yang turun pagi-pagi jam 6," kata Nunung saat ditemui di kediamannya, Rabu (26/1/2022).

Di kawasan tersebut terlihat ikan-ikan sering berkerumun hingga permukaan air laut berwarna lebih gelap dari biasanya.

"Iye kejadian soal ikan itu disengaja, karena beberapa hari ini mereka turun di laut memang terlihat banyak ikan dari permukaan, kayak mendidih," kata Nunung.

Baca juga: Kejadian Viral Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Nambo Kendari, Lurah Sebut Bukan Pertama Kali

Sehingga, kata dia, empat warga itu berencana menangkap ikan dengan memasang perangkap berupa jaring dan kayu sejak pukul 06.00 Wita pagi kemarin.

"Makanya ikan naik seperti kemarin, bukan seperti orang bilang katanya fenomena alam, tidak, itu sengaja direncanakan, dipalang mau diambil, itu ikan tidak bisa kembali karena terjaring," jelasnya.

Nunung mengatakan, meskipun saat ini memang sedang musim banyak ikan, namun ia juga tidak menyangka, saat air surut jumlah ikan begitu banyak.

"Saat dibuka jaringnya, apalagi kondisi meti (air surut), jadi setengah mati ikan mau kembali ke laut," ujarnya.

"Musimnya juga ikan suka naik, ikan begitu bertelur, bukan baru ini, suka naik memang, tapi tidak ditahu juga ikannya bisa sampai beribu seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Fenomena Ratusan Ikan Ukuran Besar Naik ke Pantai Taipa Konawe Utara, Ini Kata Kepala Desa

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved