Berita Kendari

Kejadian Viral Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Nambo Kendari, Lurah Sebut Bukan Pertama Kali

Kejadian viral ribuan ikan terdampar di tepi Pantai Nambo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (25/1/2022), bukan pertama kali terjadi.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Lurah Nambo Rajamuddin 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kejadian viral ribuan ikan terdampar di tepi Pantai Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (25/1/2022), bukan pertama kali terjadi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Lurah Nambo Rajamuddin. Ia mengatakan kejadian serupa pernah terjadi tujuh tahun yang lalu.

"Fenomena seperti itu bukan sekali saja terjadi, karena pernah juga terjadi tujuh tahun yang lalu," kata Rajamuddin saat ditemui di Kantor Kelurahan Nambo, Rabu (26/1/2022).

"Hanya saja dulu, ikan panjang yang terdampar di kawasan Pantai Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara," tambahnya. 

Ia menjelaskan awalnya ada beberapa masyarakat yang memasang perangkap jaring di kawasan tersebut, karena masyarakat melihat beberapa hari terakhir banyak ikan berkerumun.

Baca juga: Fenomena Ratusan Ikan Ukuran Besar Naik ke Pantai Taipa Konawe Utara, Ini Kata Kepala Desa

Ia menyebut, jika di kawasan itu memiliki lubang berarus mengarah ke sungai sehingga ikan pasti akan berada di sana.

Untuk itu warga memasang jaring di kawasan tersebut, di mana ikan-ikan yang terjaring berjenis ikan tembang kecil.

"Awalnya mereka melihat ikan itu seperti ikan lure banyaknya, kemudian memasang jaring," jelas Rajamuddin.

"Mereka kemudian mengimbau teman-temannya untuk turun mengambil ikan karena banyak yang terkurung sampai di pinggir laut," tambahnya.

Kata dia, warga yang mengambil ikan bukan hanya dari Kelurahan Nambo, tapi ada juga dari Kelurahan Sambuli dan daerah lainnya hingga membawa pulang satu karung.

Baca juga: Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Nambo, Dinas Perikanan Kendari Duga Pencemaran Tambang Pasir Ilegal

Menyoal ikan-ikan yang terlihat mati, Rajamuddin belum bisa memberi keterangan penyebab pastinya hal tersebut.

Menurutnya ikan-ikan yang mati lantaran kekurangan air karena ikan berada di lumpur, ditambah lagi banyaknya masyarakat yang berebut mengambil ikan.

"Penyebabnya ikan mati saya kurang tahu mungkin karena terlalu banyak masyarakat yang turun, tapi sebenarnya tidak terlalu banyak ikan yang mati karena masyarakat banyak yang ambil," jelasnya.

Untuk kabar dugaan pencemaran limbah dari galian tambang, ia mengatakan kurang mengetahui hal tersebut.

Meskipun memang benar keberadaan tambang pasir di kawasan Pantai Nambo, di mana jarak lokasi tambang di daerah Nambo dengan pinggir laut sekiranya 2 km.

Baca juga: Video Viral Detik-Detik Warga Konawe Utara Jaring Ratusan Ikan Ukuran Besar di Pantai Taipa

"Nanti diselidiki saja seperti apa, karena kami belum tahu penyebabnya," ujarnya.

"Iya ada di bagian atas, mulai dari Petoaha ada empat sampai di Nambo ada satu, memang ada kali di pinggir laut. Itu sudah jelas yang menyebabkan air laut kekuningan," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved