BNN Patahkan Pernyataan Bupati Langkat soal Kerangkeng Manusia: Tak Penuhi Kriteria Tempat Rehab
BNN membantah pernyataan Bupati Langkat Sumatera Utara (Sumut) nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin terkait kerangkeng manusia di rumahnya.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Terbaru Komnas HAM sedang mengusut penemuan kerangkeng manusia di rumah Terbit itu, setelah menerima laporan dari Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care.
Sejumlah pihak juga meminta pihak kepolisian agar menyelidiki kasus kerangkeng manusia di rumah Terbit yang diduga sebagai perbudakan modern ini.
Terkait hal itu, pihak KPK siap untuk bekerja sama dengan penegak hukum lainnya dalam kasus penemuan kerangkeng manusia yang diduga menjurus ke perbudakan serta perdagangan orang.
"KPK siap fasilitasi kepolisian ataupun pihak Komnas HAM apabila melakukan permintaan keterangan, klarifikasi atau pemeriksaan terhadap tersangka TRP (Terbit Rencana Perangin-Angin) dimaksud," terang Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Elza Astari Retaduari)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernyataan Bupati Langkat Soal Kerangkeng untuk Rehabilitasi Dimentahkan BNN" dan "Kronologi Terbongkarnya Kerangkeng Manusia Bupati Langkat: Berawal dari OTT KPK Hingga Sudah Berdiri 10 Tahun"