Berita Konawe

Bupati Konawe Agendakan Vaksin Booster 31 Januari 2022, Pastikan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun Aman

Bupati Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, Kery Saiful Konggoasa merencanakan vaksin booster bakal dilaksanakan mulai Senin (31/01/2022) mendatang.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
Arman Tosepu
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat meninjau vaksinasi anak usia 6-11 Tahun di SD Negeri 1 Unaaha. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Bupati Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, Kery Saiful Konggoasa merencanakan vaksin booster bakal dilaksanakan mulai Senin (31/01/2022) mendatang.

Selain itu Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyatakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun bukan hal yang baru.

Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau vaksinasi anak usia 6-11 Tahun di SD Negeri 1 Unaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Selasa (25/01/2022).

Kery bilang, vaksinasi anak bukan hal yang baru karena sebelumnye mereka telah melakukan imunisasi seperti campak.

"Malah itu (Imunisasi) lebih keras, ini (Vaksin) malah dia 0.5 dosisnya sinovac," kata Kery.

Baca juga: Pemkot Kendari Gelar Vaksinasi Anak, Jadwal Sudah Ditentukan, Ditarget Rampung Akhir Februari 2022

Ia menyebut, anak usia 6 Tahun merupakan usia kondisi sehat.

Menurutnya, tidak mungkin negara memerintahkan vaksinasi kepada anak usia tersebut dengan tujuan tidak menyehatkan.

"Kalau ada oknum-oknum yang ribut kalau perlu tangkap aja," ujarnya.

Kery mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut melakukan vaksinasi anak usia 6-11 Tahun.

Baca juga: Dinkes Sultra Vaksin Booster Lansia, Vaksinasi Masyarakat Umum Tunggu Tiket Aplikasi PeduliLindungi

Ia menuturkan, kedepan anak-anak tidak bisa lagi ke tempat rekreasi jika belum melakukan vaksinasi.

"Indonesia ini harus bebas Covid. Karena Indonesia jadi perhatian dunia. Pertama, kita lihat contoh satu-satunya Jokowi itu G20. Bahkan Amerika itu Jokowi lebih didepan duduk sekarang," tuturnya.

Selain itu, Kery menjelaskan, utang Indonesia saat ini pengembaliannya cepat sekali.

Alasannya, pendapatan negara saat ini 18 kali lipat.

"Kalau ada isu politik begini ya memang. Tidak mungkinlah seseorang berbuat tidak baik kalau mau di dukung," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved