Kapolda Sultra Tinjau Launching Perdana Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di SD Negeri 2 Kendari

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Teguh Pristiwanto meninjau pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun di Kota Kendari.

Diketahui, vaksin anak usia 6-11 tahun, launching perdana di SD Negeri 2 Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (19/1/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Sultra didampingi Wakil Kapolda (Wakapolda) Sultra Brigjen Pol Waris Agono dan Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto.

Kunjungan Kapolda Sultra ini untuk memastikan vaksinasi merdeka anak usia 6-11 tahun pertama di Kota Kendari berjalan dengan baik.

Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono mengatakan hari ini launching vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan pada 238 titik di Sultra, termasuk Kota Kendari.

Baca juga: Komentar Orangtua Siswa Sekolah Dasar di Kendari, Beri Izin Anak 6-11 Tahun Vaksin Covid-19

Untuk Kota Kendari sendiri, launching dilakukan di SD Negeri 2 Kendari, selain itu vaksinasi merdeka anak ini juga berlangsung di SD Swasta Pelangi Kota Kendari.

Brigjen Pol Waris Agono mengatakan sebelumnya untuk di Sultra, vaksinasi merdeka anak ini telah dilakukan di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Kolaka, Konawe Kepulauan, Wakatobi, dan Buton Utara.

Namun berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan, seluruh kabupaten dan kota sudah boleh melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun.

"Kami bersama-sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Kendari launching untuk vaksinasi anak," jelasnya.

Brigjen Pol Waris Agono mengimbau kepada para wali murid, orangtua murid, serta para guru mengajak putra-putrinya untuk segera vaksin.

Baca juga: Vaksinasi Usia 6-11 Tahun Mulai Diberlakukan Pemkot Kendari, Hadapi Belajar Tatap Muka 100 Persen

"Ini vaksin yang digunakan Sinovac dengan dosis 0,5 mili. InshaAllah aman karena anak-anak juga punya antibodi yang bagus, ditambah dengan tenaga vaksinator yang sudah dilatih dokter anak," ucapnya.

Ia menyampaikan agar masyarakat tak perlu takut dan tidak mendengar atau terpengaruh berita hoax terkait vaksinasi.

Menurutnya, hal terpenting adalah anak-anak sehat dan siap memulai pembelajaran tatap muka untuk memulihkan kembali karakter anak-anak dengan berinteraksi secara langsung.

"Kasihan mereka jika pembelajarannya secara online, karakter mereka tidak terbentuk, bosan, berjiwa egois," katanya.

"Dengan adanya tatap muka mereka ada kesempatan bermain, berinteraksi dengan teman-temannya, jiwa sosial dan karakter muncul," jelasnya.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Kendari Sulawesi Tenggara Launching Perdana di SD Negeri 2 Baruga

Sehingga pihaknya berupaya melakukan vaksin di seluruh sekolah untuk usia 6-11 tahun dengan mendatangkan petugas dari puskesmas terdekat hingga target selesai mencapai 100 persen. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)