Berita Ekonomi
Emak-emak di Kendari Sulawesi Tenggara Serbu Minyak Goreng, Ludes Hanya Dalam Beberapa Jam
Sejumlah emak-emak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyerbu minyak goreng kemasan di sejumlah ritel minimarket.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
"Minyaknya berbeda mas, kalau Bimoli lebih jernih dari pada merek lainnya," imbuhnya.
Lina menuturkan saat ini ia masih mencari minyak goreng Bimoli, namun jika ketersediaan stoknya kosong terpaksa membeli merk lain.
Selain itu, pantauan juga dilakukan di pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satunya Pasar Lawata.
Salah seorang pedagang Pasar Lawata, Yuli (28) mengatakan sampai saat ini harga minyak goreng kemasan belum juga turun.
"Masih sama mas, minyak goreng ukuran 1 liter Rp22 ribu dari Rp18 ribu sedangkan 2 liter harganya Rp45 ribu dari Rp40 ribu," ucapnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng, Cabai dan Telur Ayam Diprediksi Turun Pada Januari - Maret 2022
Yuli berharap agar harga minyak goreng ke depannya bisa turun dan menyentuh angka Rp14 ribu per liternya agar ramai pembeli.
"Kalau harganya turun pasti akan banyak lagi pembeli, selama ini harga naik konsumen agak sepi karena berpikir untuk membeli minyak goreng," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)