Berita Kendari

Soal Pembentukan Satgas PPKS di Kampus, Ini Tanggapan Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari

Universitas Muhammadiyah Kendari atau UMK memilih kontra terhadap adanya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkup kampus.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Universitas Muhammadiyah Kendari atau UMK 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Universitas Muhammadiyah Kendari atau UMK memilih kontra terhadap adanya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkup kampus.

Hal itu disampaikan Rektor UMK, Amir Mahmud saat disambangi di ruang kerjanya di Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (17/1/2022).

Ia menyebutkan keberadaan satgas ini hanya akan memberikan ruang akan maraknya pelaku kejahatan seksual.

Kata dia, jauh sebelum akan adanya Satgas PPKS ini, seluruh lingkup akademika Muhammadiyah di Indonesia tanpa terkecuali UMK telah menerapkan pencegahan.

"Muhammadiyah mempunyai satu simbol dharma selain dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian dan terakhir itu akhlakul karimah dan ini secara tidak langsung sudah tercegah di situ," katanya.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Kendari MoU Kadin Sultra, Rektor UMK Sebut Bakal Diundang Beri Kuliah Umum

"Jadi kami perguruan tinggi Muhammadiyah sudah lama menerapkan itu, kalau mau membuat satgas lagi kami kontra terhadap hal ini," tambahnya menjelaskan.

Amir Mahmud mengatakan UMK terus berupaya mengantisipasi adanya tidak kejahatan seksual dengan beberapa langkah.

Jelasnya, seperti di setiap sudut ruang gedung UMK telah ada lampu penerang dan kamera pengintai atau CCTV.

Untuk setiap ruang kelas, sudah terpasang kamera CCTV guna mengintai tindak tanduk mahasiswa Universita Muhammadiyah Kendari.

"Di setiap sudut-sudut kampus ini sudah dilengkapi CCTV dan semua bisa kita pantau apabila ada laporan atau kasus seperti itu," terangnya.

Baca juga: Saudara Almarhum Randi Terima Beasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari, Rektor: Solidaritas Kader

Ia juga menuturkan seluruh civitas akademika perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Kendari telah dibekali wawasan guna terhindar dari perbuatan kekerasan seksual apapun.

"Di kemahasiswaan, dosen, dan karyawan kependidikan dalam jangkauan kami sudah dibekali dengan setiap pekan pengajian keagamaan termasuk pembahasan seperti itu," ungkapnya.

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, Mendikbudristek Nadiem Makarim menargetkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia memiliki Satgas PPKS.

Keberadaan satgas ini merupakan amanat dari Permendikbudristek 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.

"Selanjutnya target, tahun ini semua perguruan tinggi di Indonesia memiliki Satgas PPKS," ujar Nadiem dalam rilis survei SMRC secara daring, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Kendari Perpanjang Pendaftaran Seleksi Mahasiswa Baru 28 Agustus 2021

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved