Kendari Kita
Damkar Kendari Imbau Kapten dan ABK Kapal Pengawasan KKP Selalu Cek Sistem Proteksi Kebakaran
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari mengimbau kru kapal untuk selalu mengecek sistem proteksi pemadam kebakaran yang tersedia secara rutin.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari mengimbau kru kapal untuk selalu mengecek sistem proteksi kebakaran yang tersedia secara rutin.
Imbauan tersebut diberikan kepada kapten dan seluruh anak buah kapal (ABK) Kapal Pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di Pelabuhan Samudra, Puday, Abeli, Kota Kendari, Sultra.
Hal tersebut disampaikan Kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari Junaidin Umar saat melakukan proses pemeriksaan pengecekan alat sistem proteksi kebakaran Rabu (12/1/2022).
Ia mengatakan pengecekan dilakukan untuk memastikan sistem proteksi kebakaran yang tersedia masih bisa terpakai atau tidak sama sekali.
Jelasnya, pemeriksaan yang diarahkan langsung kapten kapal berupa pengecekan jalur evakuasi, selang pemadam, nozel dan alat pemadam api ringan (apar).
Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Kendari Diminta Tingkatkan Respon Time, Inspektorat Beri Nilai 76 Persen
Junaidin Umar mengatakan dalam proses pengecekan, Kapal Pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan dinyatakan safety.
Selain itu, kata dia, memiliki kesiapan yang sangat baik dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran di atas kapal.
Namun, ia tetap mengimbau kepada pihak Kapal Pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk tetap selalu mengecek sistem proteksi kebakaran.
Pasalnya, Kapal Pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan ini sering berlabuh di berbagai daerah Indonesia.
Sehingga jika terjadi kesalahan ataupun kerusakan pada sistem proteksi tersebut, diharapkan agar sesegera mungkin menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran terdekat atau di tempat berlabuh.
Baca juga: CATAT! 15 Kontak Darurat di Kota Kendari, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran hingga SAR
"Hal ini dilakukan agar pengguna sistem proteksi kebakaran bisa digunakan secara maksimal," ujar Junaidin Umar. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)