Lukman Abunawas - Laode Bahrim di Pilgub Sultra 2024, Pengamat Sebut Banyak Tekanan Politik

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Beberapa kandidat, pasangan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024, mulai bermunculan.

Termasuk Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas berpasangan dengan Marsda (purn) TNI AU Laode Barhim.

Kedua sosok ini termasuk pasangan ideal di Pilgub Sultra 2024 karena merupakan perwakilan dari kepulauan dan daratan Sulawesi Tenggara. Keduanya juga merupakan pimpinan partai politik.

Lukman Abunawas saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Tenggara.

Sementara Laode Barhim, merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tenggara.

Baca juga: ASR Sapa Komunitas Petani Konsel: Kami Siap Menangkan Andi Sumangerukka di Pilgub Sultra 2024

Baca juga: Asrun Niat Maju Pilgub Sultra 2024, Pengamat Politik: Pasangannya Harus Punya Elektabilitas Tinggi

Pengamat Politik Sulawesi Tenggara, Najib Husen menilai, banyak tekanan politik bakal menempa Lukman Abunawas dan Marsda (purn) TNI AU Laode Barhim.

Pasalnya, sinyal akan berdampingan di Pilgub Sultra 2024 mendatang cendrung lebih cepat disampaikan dibanding figur-figur lainya.

"Kalau penentuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu lebih cepat, maka ada plus dan minusnya," ujar Najib saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (10/1/2022).

"Karena harus dipertimbangkan persoalan timing (waktunya). Apakah kalau lebih cepat hasilnya lebih bagus di partai, atau sebaliknya tidak sesuai yang diharapkan," lanjutnya.

Ia melanjutkan, semakin cepat figur meyatakan sikap berpasangan di pilgub, maka tantangan dan tekanan politik akan datang dari pertai lain.

"Tekanan politik itu tentu saja dari pihak pihak yang tidak mendukung pasangan calon yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Sementara nilai plus rencana Lukman Abunawas berpasangan dengan Barhim, yaitu tim punya banyak waktu melakukan kerja-kerja politik.

Baca juga: Nama dalam Bursa Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Bertambah, Asrun Niat Maju Pilgub Sultra 2024

Utamanya bagaimana memadukan tim Lukman Abunawas dengan tim Laode Barhim agar bisa memenangkan Pilgub Sultra 2024.

"Karena memang dalam sebuah pertarungan politik, kekompakan tim dari kedua figur sangat penting sekali," jelasnya.

"Sehingga dengan waktu yang lebih lama, maka kekompakan tim lebih cepat terbangun," ujar Najib Husein menambahkan.

Dosen FISIP UHO ini melanjutkan, rencana Lukman Abunawan dan Bahrim kemungkinan bakal mendapatkan maslah kekompakan tim, dari sisi partai pengusung.

Karena selama beberapa tahun belakangan, baik di Pilpres dan Pilcaleg, pengurus kedua partai itu berseberangan.

Namun kondisi saat ini kemungkinan berbeda, ada upaya kedua pertai ini mulai berjalan bersama.

Itu terlihat dari pangurus DPP PPP yang mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Baca juga: Gerindra Sultra Optimis Kabupaten Kolaka Jadi Lumbung Suara Andi Sumangerukka di Pilgub 2024

PPP mulai beralih mendukung kader di PDIP, kelompok fanatik dan cenderung bertentang dengan pemerintahan mulai hilang. Berganti dengan kelompok yang lebih moderat.

"Sehingga dari segi kepartaian, peluang untuk partai mengusung pasangan Lukman dan Barhim tidak ada persoalan," jelas Najib. 

Meski demian, pasangan ini akan diuji di Pemilihan Anggota Legislatif pada Ferbruari 2024. Keduanya harus mendulang kursi sebanyak-banyaknya di DPRD agar bisa mencalonkan diri pada Pilgub 2024.

Karena perolehan suara di Pilgub 2024 nantinya, bergantung pada hasil pemilihan anggota legislatif.

"Artinya bahwa pasangan ini akan diuji pertama kali di Pilleg pada Februari 2024. Jika pasangan ini diterima masyarakat maka pasti akan berkolerasi dengan Pilleg, " tutur Najib Husain. (*) 

(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)