Dipancing untuk Buka Pintu Ruko, Seorang Juragan Air dan Gas di Surabaya Tewas Dibunuh
Pria berinisial SY (60) yang merupakan juragan air isi ulang dan gas di ruko Surabaya Jawa Timur tewas dibunuh, Jumat (7/1/2022).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nahas, seorang juragan air di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) yang telah lanjut usia (lansia) tewas mengenaskan akibat menjadi korban pembunuhan.
Seorang pria berinisial SY (60), tewas dibunuh di rumah dan toko (Ruko) di Jalan Manukan Tama A3-6, Surabaya pada Jumat (7/1/2021) pagi.
Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto menuturkan bahwa, korban tinggal di ruko tersebut bersama istrinya.
Sang istri sendiri dikabarkan selamat dari aksi pembunuhan itu, karena saat kejadian tengah berada di lantai atas rumah.

Sedangkan SY yang diduga membuka pintu harmonika ketika itu, menjadi sasaran pembunuh.
"Kondisi bangunan ini rumah dan toko dua lantai. Yang lantai dua dipakai untuk rumah, sementara yang di bawah digunakan sebagai usaha jual air minum isi ulang dan tabung gas," jelas Kompol Hendry, Jumat (7/1/2022), seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Surya.co.id.
Baca juga: Tegur Pria yang Lindas Tikar Warkop dengan Motor, Kakek 58 Tahun Tewas Dibunuh Tetangga di Pantai
Sementara itu, dari hasil identifikasi, terdapat beberapa luka di tubuh korban SY, seperti di kepala, punggung, lengan, dan leher.
"Luka ada empat, yang parah di kepala. Nanti untuk pastinya menunggu hasil autopsi apakah akibat dari benda tajam atau tumpul," papar Kompol Hendry.
"Kami fokus penyelidikan dan identifikasi pelaku. Mohon doanya ya," imbuhnya.
Kronologi

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Surya.co.id, Kompol Hendry Ibnu Wibowo mengatakan bahwa pihaknya kini masih menyelidiki motif pembunuhan terhadap pria lansia itu.
Adapun, mulanya kejadian tragis ini dikira sebagai kasus perampokan.
Baca juga: Kakek Nenek Ditemukan Tewas Penuh Luka, Ternyata Jadi Korban Pencurian Lalu Dibunuh
Namun, karena tak ada barang berharga yang hilang dari ruko korban, maka polisi menduga bahwa peristiwa ini merupakan tragedi pembunuhan.
"Masih kami dalami. Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," beber Kompol Hendry, Jumat (7/1/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembunuhan ini terjadi pada Jumat (7/1/2022) sekira pukul 04.00 WIB.