Sandiwara Finalis MasterChef Malaysia Terkuak, Alasan Liburan Usai Bunuh ART Asal Sulawesi Selatan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sandiwara finalis MasterChef Malaysia dan suami akhirnya terkuak, beralasan liburan usai membunuh seorang ART asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pasangan suami istri (pasutri) Mohammad Ambree Yunos (40) dan Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulang (33) awalnya mengaku menemukan mayat sang asisten rumah tangga (ART) di apartemen.

Korban ART merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Provinsi Sulsel, Nur Afiyah Daeng Damin.

Etiqah yang merupakan finalis MasterChef Malaysia 2012 bersama suami awalnya mengaku menemukan mayat Afiyah di apartemen sepulang berlibur di Kundasang.

Mereka pun melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswa di Kota Baubau, Awalnya Pesta Miras hingga Berujung Cekcok

Belakangan, sandiwara kedua pasutri tersebut terkuak.

Alasan liburan hingga penemuan mayat itu hanya alasan untuk menutupi pembunuhan terhadap sang ART.

Afiyah ternyata dibunuh sang majikan Ambree dan Etiqah disebuah apartemen di Lido Kota Kinabalu, Malaysia.

Pembunuhan yang diduga dilakukan pasutri yang memiliki tiga anak berusia di bawah tiga tahun itu diperkirakan terjadi antara 10 Desember dan 13 Desember 2021 lalu.

Kedua pelaku yang sempat membuat laporan Polisi akhirnya ditangkap pihak kepolisian setempat pada 14 Desember 2021 lalu.

Didakwa Hukuman Mati

Melansir dari The Star dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribun-Timur.com, Ambree dan Etiqah kini menjadi terdakwa.

Kedua terdakwa didakwa berdasarkan Pasal 302 KUHP Malaysia dengan ancaman hukuman mati.

Tidak ada pembelaan yang diajukan oleh terdakwa ketika dakwaan dibacakan di hadapan Hakim Jessica Ombou Kakayun pada Rabu, (29/12/2021) lalu.

Kedua terdakwa dituduh membunuh sang ART, Nur Afiyah Daeng Damin, yang berasal dari Sulsel.

Baca juga: Sinopsis Film The Haunting of Sharon Tate, dari Kisah Nyata Pembunuhan Sadis sang Aktris

Pengadilan memerintahkan terdakwa untuk ditahan hingga 10 Februari 2022.

Dalam persidangan tersebut, Etiqah diwakili oleh pengacaranya, Datuk Seri Rakhbir Singh.

Sementara Mohammad Ambree diwakili oleh Ram Singh dan Kimberly Ye.

Rakhbir sebelumnya telah mengajukan permohonan jaminan untuk kliennya dan mengklaim Etiqah dalam keadaan sakit.

Lebih lanjut, dia berpendapat bahwa kliennya harus merawat anak-anak yang sangat kecil dan juga menyusui.

Namun, permohonan itu ditolak oleh majelis hakim.(*)

(Tribun-Timur.com, TribunnewsSultra.com)