Perahu Ketek yang Ditumpangi Karam, 2 Bocah di Ogan Ilir Hanyut, Kini Belum Ditemukan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nahas, dua bocah di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) belum ditemukan setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di sungai.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunSumsel.com, sebuah perahu ketek karam di Sungai Ogan wilayah Desa Munggu, Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir, pada Kamis (30/12/2021) siang sekira pukul 14.30 WIB.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kapolsek Muara Kuang Ipda Hendri Rozin, menyebutkan dalam insiden perahu karam ini, dua penumpang dari empat orang korban yang hanyut di Sungai Ogan masih belum ditemukan.

"Dua orang penumpang perahu ketek belum ditemukan," sebut Ipda Hendri.

"Saat kejadian, arus Sungai Ogan cukup deras. Sehingga kapal oleng dan karam," paparnya.

Kini Polsek Muara Kuang dengan Tim SAR serta warga, masih mencari dua penumpang perahu karam tersebut.

Baca juga: 9 Penumpang Kapal Rute Morowali - Kendari Selamat, Nyaris Karam Dihantam Ombak, Angkut 3 Ton Kopra

Kronologi

Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunSumsel.com, hingga Jumat (31/12/2021), dua boca perahu karam di Sungai Ogan belum ditemukan.

Kedua korban tersebut yakni Yudira (11) dan Kahfi (5).

Perahu ketek yang dinaiki dua korban bocah bersama dua orang lainnya itu karam pada Kamis (30/12/2021) petang pukul 14.30.

Kejadian ini bermula saat perahu ketek itu melintas di Sungai Ogan wilayah Desa Munggu itu berpapasan dengan perahu ketek lainnya dengan ukuran yang lebih besar.

Baca juga: Nelayan di Buton Hilang saat Memancing di Teluk Pasarwajo, Perahu Terbalik Dihantam Ombak

"Saat berpapasan dengan perahu yang besar, perahu karam ini mematikan mesin agar dapat mengikuti arus ombak," jelas Kapolsek Muara Kuang, Ipda Hendri Rozin kepada TribunSumsel.com, Jumat (31/12/2021).

Disebutkan bahwa, saat itu arus Sungai Ogan cukup deras.

Hingga akhirnya, perahu ketek berpenumpang 4 orang ini mengalami oleng dan karam.

"Dari empat orang penumpang, dua berhasil selamat, dua lainnya hanyut," sebut Ipda Hendri.