Keroyok Tukang Pijat yang Jadi Tersangka Pelecehan, 3 Polisi di Madura Dilaporkan

AZ (51) seorang tukang pijat tersangka kasus pelecehan seksual di Bangkalan Jatim, melaporkan 3 anggota polisi atas dugaan pengeroyokan

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
http://www.ladbible.com
Ilustrasi Pengeroyokan 

Disebutkan bahwa pemijatan tersebut sempat disetujui oleh ibunda YN yakni DN.

Kronologi: Dituding Lakukan Pelecehan Seksual

ILUSTRASI pelecehan seksual
ILUSTRASI pelecehan seksual (Warta Kota)

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, dugaan pengeroyokan terhadap AZ (51) oleh 3 anggota polisi itu terjadi pada Senin (20/12/2021.

Baca juga: Warga Tewas Dikeroyok Ayah dan Anak, Berawal saat Anak Tak Terima Lihat Korban Memaki Ayahnya

Kejadian itu terjadi setelah AZ diduga melakukan pelecehan seksual kepada YN dan DN, istri 2 anggota polisi tersebut.

Pengacara AZ, Bahiruddin menungkapkan bahwa, kliennya sampai pingsan akibat dipukuli.

Dijelaskannya bahwa peristiwa ini bermula saat AZ dan perempuan berinisial YN berkomunikasi melalui telepon terkait pembayaran tagihan PDAM.

AZ kemudian mengunjungi rumah YN di Gang 1 Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Madura.

Saat itu, YN merasa kurang enak badan, kemudian mengatakan kepada AZ bahwa ia kurang sehat.

AZ yang memiliki keterampilan sebagai tukang pijat totok itupun lantas menawarkan untuk melakukan terapi pijat.

Baca juga: Ayah Hamili Anak Kandung hingga Usia Kandungan Kini 5 Bulan, Pelaku Dikeroyok Warga di Kebun

"Setelah itu Y berkenan, diterapilah oleh AZ di depan teras rumah Y yang saat itu ada orangtua YN bernama E dan adik YN bernama DN. Diterapi di situ sekitar pukul 13.00 WIB," ungkap Bahir, Rabu (22/12/2021).

"Sempat pamitan klien saya ini sama ibunya, dan refleksinya dilakukan tidak di kamar tapi di teras rumahnya di situ ada YN dan E juga, posisinya juga tidak tiduran tapi duduk," jelasnya.

Setelah melakukan pijat refleksi, AZ beristirahat sejenak karena tak ada masalah keluhan apapun pada keduanya.

Kemudian datanglah Z, suami YN.

Z langsung memukul pipi AZ.

"Nah moro-moro (tiba-tiba) ZN ini datang langsung pukul klien saya, nah dia diduga oknum anggota Polres Bangkalan, karena saat itu tidak mengenakan seragam dinas. Sampai memar itu," kata Bahir.

Baca juga: Diteriaki Polisi Gadungan, Brigadir Irwan Dikeroyok Geng Motor saat Bubarkan Balap Liar

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved