MotoGP
MotoGP 2022: Honda Remehkan Ducati Gegara Tidak Pernah Juara Setelah Casey Stoner
Menejer Repsol Honda, Alberto Puig menegaskan bahwa Ducati belum cukup untuk menjadi kampiun.
Menurutnya, Ducati bukan ancaman hanya karena kemajuan mesin motornya.
Ia tidak merasa Ducati berbeda karena pada dasarnya pabrikan asal Italia tersebut terkenal memiliki motor bertenaga dan kencang.
Alberto Puig menegaskan, Ducati belum pernah membawa pembalapnya untuk menjadi kampiun MotoGP dalam 14 tahun terakhir.
Tim Italia itu terakhir kali membawa pembalapnya juara melalui Casey Stoner.
"Saya pikir perlu untuk mengklarifikasi. Semua orang Ducati mengatakan bahwa pengembangan berjalan dengan sangat baik dan itu benar motornya bekerja dengan baik, tetapi juga benar bahwa mereka tidak pernah membawa pembalapnya juara," ucap Puig.
"Sejak Casey Stoner menjadi juara pada 2007, mereka tidak pernah menjadi juara lagi."
"Ada banyak pembicaraan tentang Ducati, yang telah melakukannya dengan sangat baik, tetapi mereka tidak cukup untuk menjadi kampiun."
"Jadi jelas mereka kompetitor yang kuat, tetapi mari kita lihat saja," ucap Puig, dikutip dari BolaSport.com dari Motosan.
Baca juga: Jelang MotoGP 2022: Bayaran Fabio Quartararo di Yamaha Bertambah, Setara Gaji Marc Marquez
Honda saat ini sedang merana, terutama setelah Marc Marquez berada dalam kondisi tidak fit menjalani balapan.
Dalam dua tahun terakhir, Honda tengah kesulitan bersaing. Mereka seolah mendadak menjadi tim gurem.
Demi menambal kekosongan Marc Marquez apabila terus-terusan tidak fit, Honda dikabarkan membidik Fabio Quartararo dan Joan Mir.
Kedua pembalap tersebut dipandang mampu mendongkrak prestasi untuk Honda selain Marquez tentunya.
Rencananya Fabio Quartararo atau Joan Mir bakal diangkut tim asal Jepang itu pada MotoGP 2023. (*)
Sumber: BolaSport.com