Kisah Malang Bocah SD di Bengkalis yang Dianiaya Ibu Tiri: Dikurung hingga Disiksa dengan Setrika

MN (28) seorang ibu di Kabupaten Bengkalis yang tega menganiaya anak tirinya GA (8) dengan dipukul menggunakan ikat pinggang dan setrika panas.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Imago Images/Imagebroker via dw.com
Ilustrasi kekerasan pada anak 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nasib malang dialami oleh bocah perempuan di Kabupaten Bengkalis, Riau yang disiksa oleh ibu tirinya.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, GA (8), bocah perempuan asal Kecamatan Rupat, Bengkalis, Riau, menjadi korban penganiayaan oleh ibu tirinya.

Adapun ibu tiri pelaku KDRT tersebut berinisial MN (28).

GA sendiri diketahui masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar (SD).

Siswi SD kelas 3 itu mengaku telah dianiaya ibu tirinya dengan dipukuli dan disetrika.

Bahkan bocah 8 tahun itu pernah dikurung di dalam kamar selama beberapa hari tanpa diberi makanan.

Baca juga: Suami Aniaya Istri tanpa Busana dan Direkam, Video KDRT Viral Disebar Pelaku di WhatsApp Sekolah

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menyampaikan pengakuan korban kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).

"Korban GA menerangkan bahwa dia pernah dikurung oleh pelaku MN beberapa hari di dalam kamar. Hal itu dilakukan pelaku karena korban mengambil jajanan di kedai milik pelaku. Korban mengaku tidak diberi makan oleh pelaku, melainkan yang memberi korban makan adalah adiknya," ungkap AKBP Hendra.

Dianiaya Menggunakan Setrika Panas

AKBP Hendra menuturkan bahwa, suatu pagi bocah perempuan itu disuruh ibu tirinya untuk menyetrika pakaian.

Tetapi lantaran kelelahan, korban pun lalu ketiduran.

Waktu tertidur, korban tiba-tiba merasakan di bagian dengkul kaki sebelah kanannya panas yang sangat luar biasa.

Baca juga: Bocah Dicabuli Teman Kerja Ayahnya, Ibu Korban Dianiaya Pelaku saat Pergoki Anaknya Dirudapaksa

"Pada saat korban terbangun, korban menangis dan pelaku mengatakan kepada korban 'jangan ku dengar suaramu'. Namun, korban tetap menangis karena merasa kesakitan," jelas AKBP Hendra.

AKBP Hendra juga menyampaikan berdasarkan pengakuan pelaku MN, yang menyebutkan bahwa korban berperilaku nakal.

Pelaku pernah menampar wajah korban, lantaran berkelahi dengan adik GA berinisial AM, yang juga merupakan anak tiri MN.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved