Tragis Guru Pesantren Bandung! Santriwati Dicabuli Jadi Kuli Bangunan-Bayi Korban Alat Dapat Bantuan
Bukan hanya mencabuli hingga hamil dan melahirkan, para korban juga dijadikan kuli bangunan di pondok pesantren.
Para korban yang mengalami tramu berat akibat perbuatan tak senonoh pelaku, mendapat perawatan intens untuk menjalani trauma healing.
Sementara bayi-bayi dilahirkan dipulangkan ke orangtua korban.
"Bayinya semuanya sudah ada di ibu korban masing-masing," ujar Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, Kamis.
Menurut Diah, saat ini kondisi mental para korban sudah lebih kuat.
Dia mengatakan, P2TP2A sudah mempersiapkan para korban untuk menghadapi media, sejak jauh-jauh hari.
"Kondisi korban saat ini insya Allah sudah lebih kuat, kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan mereka selama ini untuk siap menghadapi media," ucapnya.
Respon Korban Dengar Suara Pelaku
Aksi bejat yang dilakukan Herry Wirawan meninggalkan trauma mendalam bagi para korbannya.
Bahkan, ada korban yang langsung menutup telinga dan menjerit saat diperdengarkan suara Herry lewat speaker.
"Waktu diperdengarkan suara terdakwa (Herry Wirawan) melalui speaker, ada korban yang langsung tutup telinga dan menjerit histeris."
"Mungkin karena trauma dan teringat apa yang pernah terjadi," ungkap Plt Aspidum Kejati Jabar, Riyono, Kamis, dilansir TribunJabar.

Kasus rudapaksa oleh Herry sudah masuk persidangan di Pengadilan Negeri Bandung.
Agenda persidangan masih mendengarkan keterangan dari para saksi.
Riyono mengungkapkan, pada sidang yang digelar beberapa waktu lalu, ada korban yang datang langsung untuk memberi keterangan.
Padahal, korban baru saja melahirkan bayinya tiga minggu yang lalu.