Berita Sulawesi Tenggara
Dikbud Sultra Instruksi Sekolah Gelar Porseni dan Kegiatan Karakter Siswa, Tak Ada Libur Nataru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud mengeluarkan surat edaran berisi larangan libur sekolah.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud mengeluarkan surat edaran berisi larangan libur sekolah.
Surat edaran tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kebijakan meniadakan libur bagi siswa di seluruh tingkat sekolah berlaku mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mengatakan, saat ini pihaknya sudah menginstruksikan seluruh sekolah untuk mengikuti aturan tersebut.
Kata dia, keputusan pemerintah meniadakan libur sekolah karena memasuki masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru.
Baca juga: Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir Tegaskan Bakal Sanksi ASN dan Tenaga Honorer yang Tidak Vaksin
Asrun Lio mengatakan pihaknya meminta kepada seluruh sekolah agar melakukan kegiatan yang sifatnya membentuk karakter para siswa.
"Kebijakan yang diambil SMA/SMK dan SLB se-Sultra tetap melaksanakan kegiatan seperti Porseni dan Profil Pelajar Pancasila untuk sekolah penggerak," katanya via WhatsApp Messenger, Jumat (10/12/2021).
Kadis Dikbud Sultra ini menjelaskan, kegiatan pembentukan karakter siswa tergantung dari kebijakan masing-masing sekolah.
"Bisa yang sifatnya olahraga dan seni. Atau juga dengan menanam pohon untuk melawan perubahan iklim," Jelas Asrun.
Ia juga mengatakan, seluruh kegiatan tersebut tak hanya yang sifatnya belajar mengajar, tapi juga untuk menumbuhkan karakter siswa.
Baca juga: PTM di Kendari Tetap Berlangsung selama Libur Nataru, Dikmudora Sosialisasi Surat Edaran ke Sekolah
Sehingga, kata Asrun Lio, kegiatan siswa sekolah di Sulawesi Tenggara tidak kosong saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Ada juga proyek pelajar untuk menumbuhkan rasa cinta kepada pancasila dan demokrasi," tutur Asrun Lio. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)