Detik-detik Warga Terhempas Lava Erupsi Gunung Semeru: Saya sampai Merangkak karena Napas Sesak

Buari adalah warga Desa Sumberwuluh yang letaknya hanya 4 kilometer dari Gunung Semeru.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Facebook SAR FKAM Search and Rescue
Kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo 

"Setelah sampai di rumah, rumah sudah hancur dan keluarga pun enggak ada di rumah saat itu
Tahunya sudah dievakuasi," tuturnya.

Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru, 1 Warga Tewas, 2 Orang Hilang, 300 KK Mengungsi

"Alhamdulilah (keluarga) selamat."

"(Barang berharga) masih (di rumah). Semua milik warga belum dievakuasi," sambungnya.

Ia menegaskan, peristiwa meletusnya gunung itu begitu cepat sehingga tak ada waktu untuk menyelamatkan harta benda.

"Tidak bisa, terlalu cepat," ucapnya.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat, ada 2.970 rumah rusak akibat erupsi Gunung Semeru.

Selain itu, 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah, juga mengalami kerusakan.

Hingga Minggu (5/12/2021) malam, tercatat 14 orang warga meninggal dunia dan 69 warga luka-luka.

Adapun korban luka tersebut dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Lumajang.

Pemerintah akan Bangun Kembali Rumah Warga

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan penanganan pascabencana bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Yakni dengan cara membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat erupsi.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Anak Tak Tega Tinggalkan Ibu yang Lansia Akhirnya Ditemukan Tewas Berpelukan

Selain itu, warga juga akan diberikan dana tunggu untuk menyewa rumah sementara selama enam bulan, sambil menunggu rumah mereka selesai dibangun.

Hal tersebut disampaikan Suharyanto saat rapat koordinasi tanggap sarurat bencana erupsi Gunung Semeru di Kantor Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

"Kami akan membangun kembali rumah warga yang rusak. Selagi menunggu dibangun, kami akan berikan dana tunggu kepada mereka yang terdampak untuk menyewa rumah sementara selama enam bulan," kata Suharyanto, dilansir laman resmi bnpb.go.id.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved