Nasib Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Dosen Dicoret Yudisium, WR III: Tak Kenal Orangnya

Namanya diduga dihapus dari daftar yudisium Unsri, setelah menanggung malu karena perbuatan tak senonoh oknum dosen di ruang laboratorium.

Editor: Risno Mawandili
Tribunnews.com
Ilustrasi seorang mengalami depresi gegara pelecehan seksual. 

"Jumlah mahasiswa yang mengikuti yudisium ini sebanyak 157 orang dan dibagi dalam dua sesi," ujar Iwan di gedung Fakultas Ekonomis Unsri, Jumat (3/12/2021) petang.

"Terkait kabar itu tidak benar. Jadi ini jangan dikaitkan dengan kasus itu. Ini adalah yudisium dan persyaratan yudisium sudah baku," lanjut Iwan.

"Jadi yang benar adalah (yudisium) ini diatur dan memperhatikan protokol kesehatan," tambahnya.

Ketika dimintai tanggapan mengenai dugaan pelecehan seksual oknum dosen terhadap mahasiswi tersebut, Iwan menjawab tidak mengenal orangnya secara personal.

Ia bahkan meminta wartawan untuk tidak menyaring informasi pelecehan seksual tersebut.

"Saya berada di lingkungan universitas. Karena mahasiswa Fakultas Ekonomi banyak dan saya tidak tahu orangnya," ujar Iwan.

"Saya tidak begitu mengenal secara person to person. Informasi yang ada mohon difilter (disaring),"

"Ini kaitannya dengan yudisium, tidak ada kaitannya dengan itu,"

"Kita bertanya tentang proses akademik, ya. Proses akademik berbeda dengan proses etik," ujarnya.

Adam mengatakan, ada komisi etik yang menangani dugaan perkara pelecehan seksual dan dia mengaku tak terlibat di komisi etik tersebut.

"Kami tidak bisa bicara dulu sebelum prosesnya lagi berjalan, ya. Mohon dimengerti oleh Bapak dan Ibu sekalian, sudah berjalan prosesnya. Artinya pelapor dan pelaku sedang di komisi etik. Kita bicara yudisium dan tidak boleh mengomentari yang lain," terangnya.

Dipanggil Rektor

Rektor Unsri, Prof Anis Saggaff telah memanggil mahawiswi korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen.

Namun pada saat pemanggilan itu, korban tidak didampingi oleh orang tua.

Anis Saggaff membenarkan hal tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved