Ngaku Anggota Buser Polisi, Kelompok Naga Hitam Rampas Motor Warga dengan Kekerasan
Aksi pencurian dengan penganiayaan oleh Kelompok Naga Hitam terjadi di Kabupaten Serang, Banten.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pencurian dengan penganiayaan terjadi di Kabupaten Serang, Banten.
Sekumpulan orang dari Kelompok Naga Hitam melakukan perampasan sepeda motor dengan kekerasan.
Pentolan kelompok itu akhirnya diringkus aparat Satreskrim Polres Serang.
Pelaku yang diketahui bernisial AH alias Bawek (37) ditangkap Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB tak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Polisi Ceburkan Diri ke Sungai demi Tangkap Bandar Narkoba, Sempat Terdengar Suara Tembakan
Ia ditangkap polisi saat berada di sebuah bengkel, Kampung Pabuaran, Desa Damping, Kecamatan Pamarayan.
Bawek merupakan pimpinan dari Kelompok Naga Hitam yang selama ini sangat meresahkan warga sekitar lantaran sering melakukan perampasan motor dengan kekerasan.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan penangkapan AH merupakan tindak lanjut dari laporan seorang korban yang melapor ke Mapolsek Pamarayan.
"Ini merupakan tindak lanjut dari salah satu pelapor yang telah menjadi korban," katanya saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Seorang Polisi di Blitar Meninggal Dunia setelah Digigit Ular: Korban Sempat Potong Kepala Ular
Yudha melanjutkan, dari pengakuan korban bahwa pada saat bertamu dirumah temanya, korban didatangi pelaku bersama 3 rekanya yang mengaku sebagai anggota Buser.
"Pelaku mengambil paksa handphone serta uang Rp 1,3 juta dari saku korban," katanya.
Ia pun mengatakan, bahwa modus kejahatan yang dilakukan para tersangka selama ini yaitu dengan mengaku sebagai anggota kepolisian dengan menyebut anggota Tim Buser.
Selain itu, AH dan kelompoknya juga menggunakan senjata api mainan untuk menakut-nakuti korbanya.
Baca juga: Disebut Pikun, Sopir Mercy yang Lawan Arus di Tol Ngaku Hendak Kerja padahal Sudah Pensiun
"Kami memastikan bahwa tersangka bukanlah anggota kepolisian," ujarnya.
Pihaknya baru mengamankan seorang pelaku, sedangkan 3 pelaku lainya masih dalam pengejaran.
"Kita berharap 3 pelaku lainya bisa ditangkap secepatnya, " ujarnya.