Berita Konawe
Kartu Vaksin Jadi Syarat Urus Administrasi di Dinas Dukcapil dan PTSP kabupaten Konawe
Pernyataan disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan saat rapat koordinasi percepatan vaksinasi di pendopo Kantor Bupati Konawe
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
Kemudian, penyebab lainnya belum maksimal angka vaksinasi, Ferdinand bilang, karena warga masih banyak yang mempercayai pemberitaan bohong terkait vaksinasi.
"Seakan-akan ada dampak negatif dari vaksinasi, ini yang kita coba yakinkan kepada teman-teman terutama Camat untuk mendorong warganya," sebutnya.
Baca juga: Ferdinand Sapan Sebut Angka Kasus Covid-19 di Kabupaten Konawe Sudah Turun, Genjot Vaksinasi Warga
Selain itu, Ferdinand mengungkapkan, stok vaksin yang dimiliki saat ini juga masih banyak.
Namun, antusiasme warga untuk vaksin masih kurang.
"Solusi jangka pendeknya adalah kita akan vaksinasi massal lagi, rencana Hari Kamis lusa dan kita juga sudah membagi kuota setiap Puskesmas dan Kecamatan," tambahnya.
Dengan upaya tersebut, Ferdinand menjelaskan, pihaknya dapat menargetkan masyarakat yang divaksin sebanyak 2000 orang/hari untuk mengejar target sampai dengan Desember sebesar 70 persen atau total sekira 200 ribu orang vaksin.
Ferdinand juga mengatakan, vaksinasi ini bakal terikat sanksi bagi Aparatur Sipil Negera (ASN) di Konawe.
Baca juga: Vaksinasi Massal Akabri 99, Bupati Kery Saiful Konggoasa Ajak Warga Konawe Vaksin dan Tolak Hoax
ASN yang akan mengurus kenaikan pangkat harus melakukan vaksinasi dibuktikan dengan sertifikat vaksin.
"Termasuk jika mereka promosi akan menduduki suatu jabatan harus ada kartu vaksinnya," ujarnya.
Bahkan, Ferdinand menegaskan, sanksi terberatnya yakni penundaan gaji bagi ASN yang belum vaksin untuk Desember 2021.
Baca juga: Pemuda Kery Saiful Konggoasa Salurkan 180 Karung Beras dan 170 Rak Telur di TPAS Puuwatu Kendari
Sehingga, kata Ferdinand, berdasarkan data dari dinas masing-masing untuk memastikan semua PNS/ASN sudah di vaksin.
Untuk diketahui, saat ini angka vaksinasi di Kabupaten Konawe baru mencapai 35 persen.
Sementara, target vaksin yang diinginkan yakni sebesar 70 persen.
"Jadi kita harus mengejar masih setengahnya lagikan," jelas Ferdinand.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)