Liga 2

Main Kasar Zulham Zamrun di Kartu Merah, PSG Pati Dibungkam PSIM, Terbenam di Zona Degradasi

PSG Pati menelan kekalahan dari PSIM Jogja dengan skor 0-1 dalam lanjutan Grup C Liga 2. Hasil ini membuat PSG Pati belum aman dari jeratan degradasi.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Handover
Kolase foto - Pemain PSG Pati, Zulham Zamrun ketika melakukan Pelanggaran kepada pemain PSIM di Liga 2 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Hasil pertandingan Liga 2 2021 yang telah berlangsung, pada Rabu (24/11/2021) mempertemukan PSIM Yogyakarta vs PSG Pati di Stadion Manahan, Solo.

PSG Pati menelan kekalahan dari PSIM Jogja dengan skor 0-1 dalam lanjutan Grup C Liga 2. Hasil ini membuat PSG Pati belum aman dari jeratan degradasi.

Laga ini sangat menentukan bagi kedua tim di Liga 2. PSIM Jogja butuh poin untuk melebarkan peluang lolos ke babak 8 Besar. Sementara PSG Pati ingin menjauhi zona degradasi.

Gol semata wayang sekaligus penentu kemenangan PSIM Yogyakarta dicetak oleh Sugeng Efendi pada babak kedua.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 2021, Giliran Persebaya Jawab Rumor Pemain Usai Persib PSIS Arema Persija PSM

Kemenangan ini menjadi penting karena dengan hasil ini, langkah PSIM Yogyakarta untuk melangkah ke babak delapan besar kian terbuka lebar.

Berkat hasil ini, PSIM Yogyakarta menjaga peluang lolos ke babak 8 besar sebagai runner up Grup C, mendampingi Persis Solo yang sudah lebih dulu memastikan diri.

Saat ini, PSM menempati posisi kedua klasemen dengan nilai 16, unggul tiga poin dari PSCS yang ada di bawahnya.

Sedangkan bagi PSG Pati hasil ini menjadi pukulan besar. Kini, tim milik Atta Halilintar itu terancam terdegradasi ke Liga 3.

Mereka menempati posisi kelima (kedua terbawah) klasemen dengan nilai empat, hanya unggul satu poin dari Hizbul Wathan.

Kekalahan PSG Pati ini harus ternodai atas aksi tak terpuji kapten PSG PAti Zulham Zamrun.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 2021: PSIS Lepas Brian Ferreira, Siapkan Dua Pemain Asing, Ada Makan Konate

Pada menit 81, Zulham Zamrun terlihat beduel dengan pemain PSIM.

Zulham Zamrun melakukan aksi tak terpuji setelah terlihat wasit bermain kasar dengan mengayunkan tangan kanannya ke pemain PSIM.

Atas Aksinya itu ia diberi kartu kuning oleh wasit.

Pada menit 83, Zulham Zamrun kembali melakukan pelanggaran yang dianggap keras oleh wasit.

Ia pun kemudian mendapat kartu kuning kedua dan harus mandi lebih cepat.

Pada laga tersebut PSIM hanya membutuhkan hasil seri untuk memastikan lolos babak berikutnya.

Pasalnya, saat ini PSIM telah mendapat 16 poin, terpaut tiga poin dari PSCS Cilacap yang sama-sama menyisakan satu pertandingan lagi melawan pemuncak klasemen Grup C, Persis Solo.

Untuk itu, hasil pekan terakhir fase grup pekan depan bakal menentukan nasib PSIM lolos atau tidak dari Grup C ke babak 8 besar.

Baca juga: Atletico Madrid Vs AC Milan 0-1, Kombinasi Kessie dan Messias, Peluang Rossoneri Lolos 16 Besar

"Memang peluang ke 8 besar cukup terbuka, menunggu pertandingan lain antara PSCS Cilacap dan Persis Solo. Kalau Cilacap menang lawan Solo, hasilnya akan berubah. Tapi apa mau Solo kalah dari Cilacap? Pertanyaan saya sih itu," ujar pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro seusai pertandingan.

"Apa pun yang terjadi kami lihat perkembangannya seperti apa, yang jelas kami fokus di pertandingan terakhir. Harapannya kami bisa lolos, masih menyisakan satu pertandingan untuk kita bisa lolos ke babak 8 besar," imbuhnya.

Jalannya laga

Pemain PSIM saat melakukan tendangan ke gawang PSG Pati
Pemain PSIM saat melakukan tendangan ke gawang PSG Pati (PSG Pati)

Mulai babak pertama, PSIM sempat kesulitan untuk keluar dari tekanan PSG Pati yang juga membutuhkan kemenangan untuk meloloskan diri dari jurang degradasi.

Beberapa peluang dari Zulham Zamrun dkk. didapat namun tak satu gol pun yang bersarang di gawang PSIM yang dijaga Imam Arief.

"Puji Tuhan kita diberikan keberuntungan lagi dengan kemenangan tipis, artinya memang inilah hasil dari kerja keras pemain, kemauan dari pemain. Babak pertama kita banyak diserang, tapi sisi positif di pertahanan cukup bagus," ujar Seto.

Baca juga: 11 Klub Lolos ke 16 Besar Liga Champions 2021-2022, Barcelona dan Atletico Berburu Kemenangan

Masuk babak kedua, PSIM tampil lebih terbuka dan menekan lawan lebih tinggi, beberapa pemain dimasukkan seperti Savio Sheva dan Nanda Nurrandi.

Terbukti pada menit 81 Sugeng Efendi yang memanfaatkan umpan cut back dari Arbeta Rockyawan berhasil mengonversikannya menjadi gol.

"Di babak kedua kita lihat lebih lepas, kami bisa mengendalikan sedikit permainan dan menciptakan banyak peluang meski hanya satu gol yang bersarang. Jelas kita apresiasi pemain, tapi perjalanan kita belum selesai, masih panjang," ucapnya.

Penampilan PSIM sejak awal Liga 2 2021 semakin menanjak hingga hari ini.

PSG Pati akan menghadapi PSIM Yogyakarta pada pekan ke-9 Liga 2 di Stadion Manahan Solo
PSG Pati akan menghadapi PSIM Yogyakarta pada pekan ke-9 Liga 2 di Stadion Manahan Solo ()

Dengan dua hasil minor di awal, tampaknya PSIM mulai menunjukkan tajinya sebagai tim yang perlu diwaspadai di Liga 2 musim ini.

Terbukti dari sembilan penampilan, PSIM dapat mearih empat kemenangan, empat hasil seri, dan hanya sekali kalah.

"Di awal memang kita lihat ada kendala, kami masih adaptasi dengan situasi pandemi, tapi apa pun itu jadi pembelajaran dan evaluasi kami. Ya, ini semua pemain, pelatih, ofisial saling mendukung, saling berikan masukkan. Yang pasti ini dari kemauan pemain," tutur Seto.

Pada kesempatan sama, penentu kemenangan PSIM, Sugeng Efendi mengungkapakan rasa syukurnya karena telah berhasil membawa tiga poin untuk PSIM.

"Kami bersyukur atas kemenangan hari ini (kemarin), berharga untuk kami melangkah ke 8 besar, semoga ini jadi pelajaran ke depan pemain lrbih kerja keras lagi. Terima kasih kepada suporter yang setia mendukung," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved