Juragan Elpiji Dirampok dan Dibunuh, Keluarga Disekap, Ternyata Dalangnya Pembantu yang Sakit Hati
Terjadi kasus perampokan sekaligus pembunuhan di Kota Padang, Sumatera Barat.
Setelah masuk rumah, tiga eksekutor langsung melakukan penyekapan kepada penghuni rumah dan menghabisi korban YN karena melawan.
Sementara RN bertugas mencari eksekutor sebagaimana permintaan dari saudaranya, EN.
Baca juga: Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami, Pernah Coba Bunuh Lewat Santet tapi Gagal
Motif sakit hati
Imran kemudian membeberkan motif dari kasus ini.
Ia mengatakan, kepada polisi, EN nekat mendalangi aksinya tersebut karena sakit hati kepada korban YN yang sering memarahinya.
"Pelaku EN mengaku sakit hati karena sering dimarahi korban YN yang meninggal dunia dalam kejadian itu," imbuh Imran, dikutip dari Kompas.com.
EN merencanakan perampokan di rumah majikannya saat pulang ke kampung halamannya di Sumatera Selatan saat Lebaran 2021.
"Saat itu pelaku bercerita pada saudaranya RN dan kemudian merencanakan perampokan. RN kemudian mencari eksekutornya," kata Imran.
Kronologi kejadian

Dihimpun dari TribunPadang.com, kronologi kejadian ini bermula 3 orang tak dikenal masuk ke rumah korban.
Lokasinya berada di sebuah rumah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Pada pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, para pelaku memulai aksinya.
Mereka memasuki rumah lewat kamar pada bangunan yang ada di belakang rumah.
Di sana, perampok menyekap seorang petugas keamanan rumah berinisial RF (23).
RF saat itu yang sedang salat langsung disekap dan diikat kaki tangannya dengan menggunakan tali.