Liga 2
Match Fixing Liga 2: Rans Cilegon Vs Perserang, Ada Keuntungan Tapi Gagal Dilaksanakan
Kasus Match Fixing atau pengaturan skor terbaru ditemui pada Liga 2 2021 pertandingan RANS Cilegon FC vs Perserang Serang pada Selasa (12/10/2021).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terkait adanya kasus Match Fixing atau pengaturan skor di sepak Bola Nasional yng terjadi di Liga 2, tampaknya tak kunjung rampung. Seperti kasus RANS Cilegon FC vs Perserang Serang pada Selasa (12/10/2021).
Kasus Match Fixing atau pengaturan skor terbaru ditemui pada Liga 2 2021 pertandingan RANS Cilegon FC vs Perserang Serang pada Selasa (12/10/2021).
Seperti yang diketahui kasus Match Fixing atau pengaturan skor, pertandingan antara RANS Cilegon FC vs Perserang Serang saat itu berakhir imbang 0-0.
Kanal YouTube Najwa Shihab Kamis (4/11/2021) malam, sang pengatur pertandingan berinisal MR. Y mengatakan bahwa laga tersebut seharusnya dilakukan Match Fixing.
Baca juga: Sempat Ikut Pesta, Pemuda 22 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Luka Tertelungkup di Jalan
Baca juga: Terbukti Culik Balita, Pria Ini Jadi Bulan-bulanan Tahanan Lain di Penjara
Di hadapan Najwa Shihab, Mr. Y mengungkapkan kronologi Match Fixing yang menyeret klub milik selebritis Raffi Ahmad RANS Cilegon FC
"Dua hari sebelum pertandingan antara RANS Cilegon melawan Perserang, beberapa kawan menawarkan kepada kita tujuh atau sekitar delapan pemain untuk dijadikan bandar," tutur MR.X.
Beberapa pemain yang terlibat bahkan sudah menyetujui dan siap kalah pada laga tersebut dengan defisit dua sampai tiga gol.
"Beberapa pemain bekerja untuk mendapatkan keuntungan, mereka siap untuk kalah seiktar dua atau tiga gol," tutur Mr. Y.
Pihak pengatur skor dan pemain bahkan sudah sepakat soal keuntungan yang akan didapatkan.
Beberapa pemain yang terlibat itu sejatinya akan mendapatkan uang sebesar Rp 150 juta.
Uang tersebut nantinya akan dibagi rata kepada semua pemain tersebut.

Sedangkan Mr X selaku runner akan mendapatkan sekitar Rp 20 juta sampai dengan 25 Rp juta.
"Mereka (pemain) mintanya Rp 150 juta (untuk) delapan pemain. Untuk saya 20 -25 juta. (Tapi untuk keseluruhan) Rp 400 juta," ungkap Mr. X
Namun pada akhirnya hal tersebut akhirnya gagal karena mereka terlambat memberikan kode kepada para pemain yang terlibat.
"Pertandingan yang kita kondisikan antara rans cilegon lawan perserang ini gagal, karena kode terakhir 30 menit sebelum pertandingan," ucap MR X.