Bunuh Ayah, Ibu, dan Kakak, Kini Pemuda 29 Tahun Ini Dirawat di Rumah Sakit
Aksi pembunuhan terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Pokoknya di proses sesuai hukum yang berlaku, prosesnya tetap sama baik gila maupun tidak. Yang menyimpulkan itu majelis Hakim," jelasnya.
Diketahui, Lurah Ereng-ereng, Kaimuddin mengatakan, awalnya Akmal menyuruh adiknya, Nurul Awalia, (22) untuk membeli rokok.
"Awalnya ini Akmal suruh adiknya membeli rokok. Tetapi belum datang rokoknya sudah kejadian," kata Kaimuddin saat ditemui TribunBantaeng.com, Selasa, (26/10/2021).
Saat itu, Akmal marah karena adiknya lama membawa rokok untuknya kemudian, Akmal dengan adiknya sempat cekcok.
Akmal yang pegang pisau dapur kemudian menyerang adiknya.
Baca juga: Ibu Muda Tewas Minum Air dari Kulkas yang Diduga Diracuni Saudara, Suami: Lidah Rasanya Terbakar
Beruntung sang adik berhasil melarikan diri namun mengalami beberapa luka karena terkena sayatan pisau.
"Sebenarnya tidak pergi beli rokok karena tidak ada uang dia pegang.
Jadi sempat ribut itu. Adiknya terluka juga kena pisau dapur," ujarnya.
Sementara sang kakak, Saleha yang datang untuk melerai juga diserang oleh Akmal menggunakan pisau dapur.
Saleha langsung tewas di tempat dengan luka sayatan di leher.
Ayah dan ibunya yang melihat Saleha sudah bersimbah darah langsung bergegas untuk menolong.
Namun, Akmal yang sudah terlanjur naik pitam juga menyerang ayah dan ibunya.
"Bapak dan ibunya ingin menolong korban pertama (Saleha) tapi Akmal juga menusuk bapak sama ibunya," jelasnya.
(Tribun Timur /Achmad Nasution)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Diduga Gangguan Jiwa, Pelaku Pembunuhan Ayah, Ibu dan Kakak di Bantaeng Diperiksa di RSKD Dadi