Adik Tak Sanggup Bayar Utang Karaoke dan Miras, Kakak Malah Aniaya Pemilik Karaoke
Seorang pria bernama Made Sastrawan (27) nekat melakukan penganiayaan di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria bernama Made Sastrawan (27) nekat melakukan penganiayaan di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Made menganiaya seorang pria bernama Wayah Kasti (51).
Korban adalah seorang pemilik tempat karaoke.
Sedangkan tindak kekerasan ini dipicu cekcok di tempat usaha korban.
Baca juga: Siswa SMP Aniaya Teman saat Jam Sekolah, Korban Pingsan hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Kapolsek Menggala AKP Sunaryo membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, pelaku yang tercatat sebagai warga Desa Tiyuh Cahyou Randu, Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat itu sudah ditangkap.
Penganiayaan berawal, karena adik ipar Made tak mampu membayar tagihan karaoke beserta minuman keras.
Pelaku lalu menganiaya korban dengan cara mendorong ke lantai hingga jatuh.
Baca juga: Video Viral Kakek-kakek Pemulung Dipukuli Warga hingga Terjatuh, Dituduh Curi Tas Pedagang Sayur
Oleh pelaku, korban juga dibentukan kepalanya ke tembok.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/10/2021) pukul 02.00 WIB lalu.
Lokasi kejadian di warung jambuan milik korban yang ada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Kampung Kahuripan.
Sementara Made ditangkap polisi di Kampung Kahuripan Dalam, Kecamatan Menggala Timur, Tulang Bawang, pada Rabu (27/10/2021) pada sekira pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Sopir Truk Siram Air Keras ke Pacarnya, Korban Tolak Diajak Jalan-jalan karena Masih Kerja
"Pelaku menganiaya korban dengan cara mendorongnya hingga terjatuh ke tanah yang menyebabkan luka lecet pada siku tangan kanan korban karena mengenai batu," kata Sunaryo mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP Hujra Soumena, Minggu (31/10/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, penganiayaan bermula ketika adik ipar pelaku yang bernama Putu Koncreng membeli minuman dan karaokean di warung milik korban senilai Rp 2 juta.
Setelah karaoke sembari menengguk minuman keras yang dibeli tadi, Putu Koncreng tidak dapat membayar tarif karena tak ada uang.