Banjir Palopo

Akibat Banjir Bandang di Palopo, Warga Mengungsi di Masjid & Jembatan Miring Retak Nyaris Runtuh

Pemukiman warga pun di empat kelurahan, seperti di Kelurahan Pentojangan, Jaya, Sumarambu, dan Salubattang terendam.

tribun palopo
Ratusan rumah di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua terendam banjir, Sabtu(22/10/2016), malam. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Akibat hujan deras menyebabkan banjir bandang di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Sabtu (30/10/2021) malam.

Pemukiman warga pun di empat kelurahan, seperti di Kelurahan Pentojangan, Jaya, Sumarambu, dan Salubattang terendam.

Keempat kelurahan tersebut berada di Kecamatan Telluwanua.

Akibatnya, warga pun mengungsi guna menyelamatkan diri.

Satu di antara tempat pengungsian, yakni masjid Nurul Ikhlas di Kelurahan Jaya.

Baca juga: CATAT, 52 Merek Handphone Ini Mulai Besok 1 November 2021 Aplikasi WhatsApp Tak Bisa Lagi Digunakan

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Palopo, sebagaimana siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, petugas di lapangan masih melakukan pendataan terhadap warga pengungsi dan nilai kerugian akibat bencana alam ini.

BPBD juga terus mengevakuasi warga dibantu relawan dari Rumah Zakat.

Jembatan Miring retak

Jembatan Miring di perbatasan Kota Palopo dan Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditutup sementara, sejak Sabtu (30/10/2021) malam, karena retak.
Jembatan Miring di perbatasan Kota Palopo dan Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ditutup sementara, sejak Sabtu (30/10/2021) malam, karena retak. (Tribun Timur)

Banjir bandang di Palopo juga menyebabkan aspal di Jembatan Miring (Jemmir) retak tiang penyanggah mulai goyah.

"Retak di badan jalan. Tiang penyanggah juga mulai goyah akibat kikisan air sungai,” kata Abi, warga Telluwanua.

Jembatan itu berada di Kelurahan Jaya dan membelah Sungai Salubattang.

Air sungai juga meluap.

Akibatnya, Jalan Poros Trans Sulawesi melalui Jembatan Miring ditutup sementara sejak Sabtu malam.

Pada Minggu pagi, pengendara diarahkan untuk melintas di dua jalan alternatif.

Baca juga: Lowongan Kerja Kendari PT Samator Gas Industri, Rekrutment Operator Produksi, Simak Syaratnya

Bagi pengendara dari arah Walenrang, bisa menempuh jalur di depan Pasar Karetan.

Kemudian akan tembus di Permandian Batupapan, Kelurahan Padang Lambe, Palopo.

Lalu keluar di samping SPBU Padang Alipan, Telluwanua, Palopo. 

Waktu perjalanan diperkirakan akan menempuh sekitar 15-20 menit.

Sedangkan jalur alternatif lainnya, dapat memilih jalur di sampign Puskesmas Maroangin, Palopo. 

Akan tembus di Jl Capkar, Lamasi, Kabupaten Luwu.

Fenomena La Nina

Pihak BNPB mengimbau warga di Palopo waspada sebab pada Ahad atau Minggu (31/10/2021) hari ini, hujan dengan intensitas ringan masih berpeluang terjadi.

BNPB meminta BPBD di seluruh provinsi untuk mengambil langkah kesiapsiagaan, khususnya pengaruh yang lebih buruk fenomena La Nina di musim hujan.

Hal ini bertujuan untuk mencegah maupun menghindari dampak buruk bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang, yang dipicu fenomena tersebut.

Kewaspadaan dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat ini menyikapi analisis informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengenai potensi La Nina di Indonesia yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022.

Fenomena tersebut merupakan anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan curah hujan.

Baca juga: Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2021 Sulawesi Tenggara, Sebanyak 77 Peserta Ikut SKB

Sebelumnya, ratusan rumah di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua terendam banjir, Sabtu (22/10/2016), malam.

Banjir setinggi lutut orang dewasa.

Pantauan TribunPalopo.com, warga mulai mengevakuasi barang dirumahnya.

Ketika ditemui tribunpalopo.com, salah seorang warga, Yusuf, mengatakan bahwa rumahnya terendam banjir sejak jam 7 malam tadi.

"dari jam 7 malam tadi, terus setelah itu banjir meluas kerumah lainnya" jelasnya kepada tribunpalopo.com.

Saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana dan Palang Merah Indonesia (PMI) masih sibuk mengevakuasi warga.

Hujan mengguyur kota Palopo sejak sore hingga malam ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved