Keluarga Juragan Elpiji Dirampok dan Disekap, Harta Benda Raib hingga Satu Orang Tewas
Aksi perampokan berujung pembunuhan terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat. Korban perampokan adalah keluarga juragan gas LPG atau elpiji.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi perampokan berujung pembunuhan terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat.
Korban perampokan adalah keluarga juragan gas LPG atau elpiji.
Akibat aksi kekerasan itu, satu orang meninggal dunia.
Selain itu, satu penghuni rumah lainnya mengalami patah tulang.
Sementara pelaku perampokan diperkiran berjumlah 3 orang.
Baca juga: Nenek 73 Tahun Dianiaya Lalu Dirampok, Kalung Emas Hasil Curian Terjual Rp 10,5 Juta
Mereka menggondol mobil serta perhiasan dalam kasus ini.
Bagaimana kelengkapan dari kasus ini? Berikut faktanya dirangkum dari TribunPadang.com dan Kompas.com, Senin (25/10/2021):
Kronologi kejadian
Kronologi kejadian ini bermula 3 orang tak dikenal masuk ke rumah korban.
Lokasinya berada di sebuah rumah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Pada pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, para pelaku memulai aksinya.
Baca juga: Suami Pura-pura Pamit Kerja demi Menjebak Istrinya, Benar Saja Selingkuhan Langsung Masuk Rumahnya
Mereka memasuki rumah lewat kamar pada bangunan yang ada di belakang rumah.
Di sana, perampok menyekap seorang petugas keamanan rumah berinisial RF (23).
RF saat itu yang sedang salat langsung disekap dan diikat kaki tangannya dengan menggunakan tali.
RF kemudian baru bisa melepaskan ikatannya pada Minggu (24/10/2021) pukul 05.00 WIB.
RF menolong korban lainnya
Ternyata, RF bukan satu-satunya korban yang disekap oleh pelaku.
Fakta ini terungkap setelah RF berhasil melepaskan ikatannya.
Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman mengatakan, RF berhasil membebaskan diri dengan bantuan gunting.
“RF memutus tali yang mengikat tangan korban dengan menggunakan gunting," urai Sutrisman.
Baca juga: Debt Collector Pinjol Ancam Pakai Foto Syur Editan Wajah Nasabah hingga Kirim Santet
Setelah itu, RF masuk ke dalam ruang utama rumah setelah mendengar ada suara orang menggedor-gedor pintu kamar.
Saat membukanya, ia menemukan YN (23) yang merupakan pembantu rumah, dalam keadaan tangan terikat.
Setelah ia melepaskan YN, ia kembali mendengar suara dari kamar mandi dan menemukan ibu YN berinisial AA (83) tergeletak.
YN merupakan pemilik rumah sekaligus juragan elpiji.
Kemudian, RF mengangkat AA dan meletakkannya di atas sofa.
Sementara itu, suami YN berinisial G (60) ditemukan di kamar mandi di ruangan yang lain.
Sama dengan korban lainnya, G juga disekap dan menderita patah tangan.
Selanjutnya, RF dan yang lainnya menuju kamar YN yang saat itu dalam keadaan terkunci.
Mereka mendobrak pintu, lalu menemukan YN dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan mulut ditutup menggunakan kain.
YN pun ditemukan sudah tidak bernyawa.
Usai kejadian, RF meminta tolong ke warga sekitar.
"RF kemudian meminta tolong pada jemaah yang salat subuh di dekat rumah. Selanjutnya pukul 05.30 WIB warga melaporkannya ke kami,” kata Sutrisman.
Mobil dan perhiasan raib
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP.
Sedangkan korban G sudah mendapatkan perawatan di ke RS Bhayangkara.
Sementara jasad YN menjalani autopsi.
Rico menduga, pelaku perampokan dan penganiayaan itu lebih dari tiga orang.
"Diperkirakan lebih dari tiga orang," kata Rico.
Dalam perampokan itu, pelaku membawa kabur sebuah mobil, emas seberat 92 gram, dan uang Rp 80 juta.
Polisi masih mendalami kasus perampokan dan pembunuhan itu. Polisi juga masih memburu pelaku.
"Kita sedang menelusurinya," kata Rico.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPadang.com/Rezi Azwar)(Kompas.com/Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Keluarga Juragan Elpiji di Padang Dirampok, 1 Orang Tewas, Mobil hingga Emas 92 Gram Raib