Berita Sulawesi Tenggara
15 Tahun Tak Difungsikan Bangunan Adat P2ID Sultra, Tinggal Rangka dan Ditumbuhi Rumput Liar
Bangunan tampak depan menyerupai benteng tersebut kini dipenuhi rerumputan yang menjulang tinggi.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kondisi terkini bangunan Pusat Promosi dan Informasi Daerah Sulawesi Tenggara atau P2ID Sultra memprihatinkan.
P2ID Sultra itu berlokasi di bilangan Jalan Budi Utomo Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saat dikunjungi lokasi P2ID Sultra bagian depan tugu masuk yang menyerupai benteng itu kita sudah melihat rerumputan yang menjulang tinggi disekitarnya.
Baca juga: Live Streaming Timnas U23 vs Australia Malam ini, Shin Tae-yong Duetkan Bagus Kahfi & Hanis Saghara
Diketahui kawasan dengan luas total mencapai 35 hektar ini dahulu merupakan kawasan wisata selalu ramai dikunjungi warga Kota Kendari.
Dalam area P2ID Sultra itu terdapat beberapa bangunan rumah adat dari sejumlah suku di Sulawesi Tenggara.
Warga sekitar, Sukrianto (38) mengatakan P2ID Sultra dahulu menjadi salah satu lokasi wisata warga Kota Kendari menghabiskan akhir pekan.
Baca juga: E-sport 2021 di Muna Sulawesi Tenggara, SMA Negeri 2 Raha Juara Mobile Legend dan Free Fire
"Hanya sekedar jalan-jalan dan memang tempat ini eksis pada masanya," katanya saat ditemui, Selasa (26/10/2021).
Namun, kawasan yang tak terpakai lebih dari 15 tahun itu kini kondisianya sangat memprihatinkan dan tak terawat.
Pantauan TribunnewsSultra.com, tampak rerumputan tinggi yang menjalar mengelilingi bangunan.
Baca juga: Jadwal PSIS vs Persib, Head to Head, Peluang Maung Bandung, Rashid Selebrasi Tari Jaipong
Rumah adat yang dahulu mewah juga kini tinggal kerangka serta taman-taman yang kini tak sedap dipandang.
Lahan dari kawasan ini juga telah dibangun Kantor Mejelis Ulama Sulawesi Tenggara yang diinisiasi Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas.
Mega proyek Gubernur Sulawesi Tenggara pendahulu ini, kini menyisahkan bangunan depan tak terawat dan separuh bangunannya hampir habis di lalap rayap. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)