Berita Kolaka Timur

Geger Pria Asal Desa Amolulu Kolaka Timur Hilang di Kebun 79 Hari, Tiba-tiba Pulang ke Rumah

Seorang pria asal Desa Amolulu, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur tiba-tiba pulang ke rumah pada Jumat (22/10/2021) malam.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Jhon (37) warga Desa Amolulu, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA TIMUR - Seorang pria asal Desa Amolulu, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur tiba-tiba pulang ke rumah pada Jumat (22/10/2021) malam.

Ia adalah Jhon (37). Jhon sebelumnya dinyatakan hilang di kebun miliknya pada 4 Oktober 2021 atau sekira 79 hari yang lalu.

Menurut informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, Jhon pulang ke rumah sekira pukul 00.00 Wita.

Kepulangan Jhon sempat membuat warga Desa Amolulu, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur geger.

Pasalnya, Jhon sebelumnya juga telah dicari-cari oleh warga dan personel Basarnas selama berhari-hari lamanya.

Baca juga: Kasus Bullying Siswa SMA di Wakatobi Ditangani Polisi, Upaya Damai Gagal, Polres Mulai Periksa Saksi

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Jhon (37) warga Desa Amolulu, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) hilang pada Senin (4/8/2021).

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan pihaknya menerima informasi hilangnya Jhon dari Kepala Unit (Kanit) Provos Uluiwoi pada Rabu (4/8/2021) sekira pukul 12.35 Wita.

"Satu orang hilang yang berangkat ke kebun dan melewati hutan di Desa Amololu," kata Aris melalui keterangan tertulisnya.

Berdasarkan laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Kolaka kemudian diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan.

Sekira 69,5 kilometer jarak harus ditempuh Tim Rescue Pos SAR Kolaka untuk sampai di lokasi kejadian peristiwa.

Baca juga: Video Viral Bullying Siswa Wakatobi, Siswi SMA 2 Wangiwangi Keroyok Pelajar Pria, Dipukul, Diinjak

Aris menjelaskan, kronologis Jhon menghilang sekira pukul 08.00 Wita, ia berangkat ke kebunnya melewati hutan Desa Amolulu.

"Hingga pukul 20.00 Wita korban belum kembali," lanjut Aris.

Khawatir terjadi sesuatu, keluarga korban lalu melakukan pencarian terhadap Jhon.

Namun, hingga saat informasi ini diterima pencarian masih dengan hasil nihil.

Kemudian hari keenam hilang di hutan, seorang warga di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), belum ditemukan.

Baca juga: Nasib Sopir Angkot yang Mobilnya Terbakar di Kendari, Uang Rp7 Juta Hangus, Alami Luka di Kaki

Basarnas Kendari pun menghentikan sementara pencarian, Senin (9/8/2021).

Sebelumnya Jhon, warga Desa Amolulu, Kecamatan Uluiwoi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) hilang di hutan pada Senin (2/8/2021).

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pihaknya menerima informasi itu dari Kepala Unit (Kanit) Provos Uluiwoi pada Rabu (04/8/2021), sekira pukul 12.35 Wita.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, pencarian dihentikan sementara dengan hasil nihil.

"Hingga memasuki pukul 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian hari keenam dengan hasil nihil," ujarnya lewat rilis resmi, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Divisi Humas Polri Sambangi Ponpes Al Ikhlas Lambuya, Sosialisasi Cegah Paham Radikal dan Terorisme

"Kegiatan akan dilanjutkan besok pagi pada pukul 06.30 Wita," lanjutnya.

Ia menjelaskan, terjadi hujan ringan di lokasi pencarian dan pertolongan pada hari keenam tersebut.

Pencarian kali ini melibatkan, Rescue Pos SAR Kolaka enam orang, Babinsa Desa Amolulu satu orang, Polsek Uluiwoi delapan orang.

Kemudian, SAR USN Kolaka dua orang, anggota BPBD Koltim satu orang, Tagana Koltim satu orang, dan masyarakat setempat sebanyak 20 orang.

Untuk memudahkan, tim pencarian dan pertolongan menggunakan satu unit Rescue Car Pos SAR Kolaka dan satu unit Motor Trail Pos SAR Kolaka.

Baca juga: Mario Aji Ungkap Sensasi Balapan di Trek Basah, Posisi ke-7 Sesi Latihan Hari Pertama Moto3 Misano

Pencarian dan pertolongan terhadap korban dibagi dua tim, terdiri Tim 1 melakukan penyisiran arah selatan dari lokasi kecelakaan.

Sementara itu, Tim 2 menyisir ke arah tenggara, tempat korban beraktifitas saat berkebun. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved