Berita Buton
Remaja di Buton yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal Dunia, Anggota Tubuh Tak Utuh
Lo Ogun hilang akibat diterkam buaya saat berenang di sungai usai menambang pasir bersama keluarganya.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang remaja laki-laki di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ogun (14) ditemukan meninggal dunia, Senin (18/10/2021) malam.
Diketahui, Muhammad Fauzi alias La Ogun hilang di Sungai Malaoge, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra, Senin (18/10/2021) pukul 11.30 WITA.
Lo Ogun hilang akibat diterkam buaya saat berenang di sungai usai menambang pasir bersama keluarganya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Aris Sofingi mengatakan, La Ogun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Pria Lecehkan Mertuanya Nenek-nenek 72 Tahun, Modusnya Ingin Mengobati
"Korban ditemukan kurang lebih 100 meter barat daya dari lokasi pertama hilang pada pukul 20.45 WITA," kata Aris Sofingi dalam keterangan persnya Senin malam.
La Ogun ditemukan setelah 45 Tim Rescue Pos SAR Baubau tiba, dalam kondisi bagian tubuh tidak utuh setelah sebelumnya terlihat di mulut buaya ketika melintas di sungai.
Setelah ditemukan, korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," tandasnya.
Dimangsa Buaya

Sebelumnya, seorang remaja di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ogun (14) laki-laki hilang usai dimangsa buaya di Sungai Malaoge, Senin (18/10/2021).
La Ogun hilang saat berenang di Sungai Malaoge, di Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, usai menambang pasir siang hari.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kendari Wahyudi menjelaskan, peristiwa itu diketahui usai menerima dari Babinsa Lasalimu pukul 15.40 WITA.
Baca juga: Baru Nikah 28 Hari, Suami Bunuh Istri dan Taruh Jasad dalam Karung: Dia Tidak Mau Bikinkan Saya Kopi
Kejadian bermula saat korban bersama saudaranya akan beristirahat makan siang setelah menambang pasir di sungai.
Namun korban tak lagi kelihatan dan tak kunjung kembali hingga Basarnas Kendari menerima laporan ini.
"Berdasarkan laporan itu, Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menggunakan rescue car membawa 1 unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan pada pukul 16.00 WITA," kata Wahyudi.