Berita Konawe
Tak Ada Anggaran Ruas Jalan STQ Unaaha Konawe Hanya Ditambal, Pasir Batu dan Semen Dari Sumbangan
Perbaikan itu dibenarkan Plt Kepala Dinas PUPR Konawe, Nur Jannah saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
Saat ditanya soal anggaran perbaikan, Nur Jannah mengatakan, pihaknya untuk tahun ini tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jalan.
"Jadi karena tidak ada biaya pemeliharaan jadi kita urung-urungan. Ada yang saya minta rekanan menyumbang satu ret pasir, ada yang dua ret terus ada yang saya minta sumbang semen karena kita kan punya alat jadi selebihnya kantor," tambahnya.
Baca juga: Palak Rokok dan Uang ke Remaja tapi Tak Dituruti, Preman Ngamuk Lalu Aniaya Korban Pakai Pisau
Bahkan, Nur Jannah kembali menegaskan pihaknya sama sekali tidak punya anggaran untuk perbaikan jalan di Tahun ini.
"Satu rupiah pun tidak ada, alhamdulillah teman-teman rekanan tidak ada yang keberatan. Paling banyak saya minta sumbang 10 sak semen," tegas Nur Jannah.
Nur Jannah menyebut, status jalan Kabupaten ini juga menjadi bahan diskusi pihaknya.
Dinas PUPR Konawe rencananya bakal mengajukan ke Balai Pelaksanan Jalan Nasional (BPJN) untuk peralihan status jalan ini.
"Kalau misalnya Balai Jalan tidak mau berarti kedepannya kita pasang portal tapi ini belum kita jadikan suatu keputusan karena harus diskusi dengan pimpinan," ujarnya.
Baca juga: Indonesia Juara Piala Thomas 2021, Jokowi Beri Selamat, PSI Sebut Kemenangan Merah Putih Tercoreng
Lebih lanjut, Nur Jannah menjelaskan, di jalan ini seharusnya hanya dilewati oleh kendaraan dengan berat di bawah 8 Ton.
Namun, pada kenyataannya kendaraan berat diatas 8 Ton justru lewat dijalan ini yang mengakibatkan jalanan cepat rusak.
"Kondisi terakhir kalau kita mengusul dijadikan jalan nasional tidak bisa, kita coba usulkan sama pimpinan kita mau pasang portal atau ada pembatasan kita kerjasama dengan Perhubungan dengan Lantas," jelasnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya bakal berusaha secepatnya untuk mengatasi persoalan terkait jalan ini. Pasalnya, resiko kedepannya semakin besar.
Ia menyebut, meskipun pihaknya sudah memperbaiki namun jika beban kendaraan yang lewat masih serupa maka akan membuat jalan tersebut tetap cepat rusak atau berlubang.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)