Berita Konawe
Jalan Rusak di Konawe Diperbaiki, Warga Sebut Lubang Terdalam Dunia, Dekat Makam Raja Lakidende
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, di jalan tersebut alat berat fibro milik dinas tersebut juga telah mulai meratakan material pasir batu (Sirtu).
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Terdapat Jalan rusak berlubang, berlokasi di Jalan Lakidende Kabupaten Konawe, tepat depan Makam Raja Lakidende kini tengah dalam pengerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Dinas PUPR Konawe, Senin (18/10/2021).
Jalan rusak ini juga berada di wilayah Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, sebelumnya diprotes warga dengan memasangi plang peringatan dengan menuliskan 'lubang terdalam dunia'.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, di jalan tersebut alat berat fibro milik dinas tersebut juga telah mulai meratakan material pasir batu (Sirtu).
Selain itu juga truk pengangkut Sirtu, para pegawai dan beberapa sak semen juga ada di titik jalan rusak tersebut.
Baca juga: Palak Rokok dan Uang ke Remaja tapi Tak Dituruti, Preman Ngamuk Lalu Aniaya Korban Pakai Pisau
Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Dinas PUPR Konawe, Nur Jannah saat dikonfirmasi membenarkan perihal perbaikan jalan itu.
"Jadi rencana kerja waktu itu yang (Jalan) Lakidende kita cor," kata Nur Jannah saat ditemui diruang kerjanya.
Selain perbaikan Jalan Lakidende, Nur Jannah bilang, pihaknya juga bakal memfibro Jalan Lakidende arah Kendari - Kolaka atau sekitar Pasar Sore Rahabangga yang rusak.
Saat ditanya soal anggaran perbaikan, Nur Jannah mengatakan, pihaknya untuk tahun ini tidak memiliki anggaran untuk perbaikan jalan.
"Jadi karena tidak ada biaya pemeliharaan jadi kita urung-urungan. Ada yang saya minta rekanan menyumbang satu ret pasir, ada yang dua ret terus ada yang saya minta sumbang semen karena kita kan punya alat jadi selebihnya kantor," tambahnya.
Bahkan, Nur Jannah kembali menegaskan pihaknya sama sekali tidak punya anggaran untuk perbaikan jalan di Tahun ini.
"Satu rupiah pun tidak ada, alhamdulillah teman-teman rekanan tidak ada yang keberatan. Paling banyak saya minta sumbang 10 sak semen," tegas Nur Jannah.
Nur Jannah menyebut, status jalan Kabupaten ini juga menjadi bahan diskusi pihaknya.
Baca juga: Indonesia Juara Piala Thomas 2021, Jokowi Beri Selamat, PSI Sebut Kemenangan Merah Putih Tercoreng
Dinas PUPR Konawe rencananya bakal mengajukan ke Balai Pelaksanan Jalan Nasional (BPJN) untuk peralihan status jalan ini.
"Kalau misalnya Balai Jalan tidak mau berarti kedepannya kita pasang portal tapi ini belum kita jadikan suatu keputusan karena harus diskusi dengan pimpinan," ujarnya.
Lebih lanjut, Nur Jannah menjelaskan, di jalan ini seharusnya hanya dilewati oleh kendaraan dengan berat di bawah 8 Ton.
Namun, pada kenyataannya kendaraan berat diatas 8 Ton justru lewat dijalan ini yang mengakibatkan jalanan cepat rusak.
"Kondisi terakhir kalau kita mengusul dijadikan jalan nasional tidak bisa, kita coba usulkan sama pimpinan kita mau pasang portal atau ada pembatasan kita kerjasama dengan Perhubungan dengan Lantas," jelasnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya bakal berusaha secepatnya untuk mengatasi persoalan terkait jalan ini. Pasalnya, resiko kedepannya semakin besar.
Baca juga: Pulang dari RS, Tukul Arwana Masih Kaku dan Berat Badan Turun Drastis, Kini Jalani Terapi Bicara
Ia menyebut, meskipun pihaknya sudah memperbaiki namun jika beban kendaraan yang lewat masih serupa maka akan membuat jalan tersebut tetap cepat rusak atau berlubang.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Lakidende, Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe mengalami kerusakan yang cukup parah.

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, kerusakan itu terletak tepat di depan Makam Raja Lakidende arah jalan Kolaka-Kendari.
Jalan ini juga diketahui menghubungkan antar Kabupaten dan Provinsi di Sulawesi.
Jalan ini menjadi jalur utama perjalanan kendaraan. Namun, dibagian sisi kanan terlihat berlubang cukup dalam.
Bahkan, kerusakannya diperkirakan sepanjang kurang lebih 15 meter.
Baca juga: Pulang dari RS, Tukul Arwana Masih Kaku dan Berat Badan Turun Drastis, Kini Jalani Terapi Bicara
Akibatnya, para pengendara harus mengambil jalur kiri yang terlihat masih bagus untuk dilewati.
Warga sekitar pun kemudian memasang plang pemberitahuan yang bertuliskan "Hati2 Lobang Terdalam Dunia" dengan ukuran sekira 1x1 meter.
Dibagian bawahnya, terulis "Belum Merdeka, Sudah 50+ Korban Disini, TTD Warga,".
Baca juga: Sah Jadi Suami Istri, Ridho DA Sebut Alasan Gagal Ucap Ijab Kabul di Hadapan Syifa Aisyah Fauziah
Plang tersebut dirasa cukup membantu para pengendara untuk menghindari jalan yang rusak tersebut.
Selain itu, dibagian belakang plang pemberitahuan warga juga menumpuk beberapa tanaman keladi.
Sementara itu, tak jauh dari titik tersebut kerusakan jalan antar Kabupaten dan Provinsi ini juga terjadi di bagian arah Kendari-Kolaka.
Mulai dari simpang Kelurahan Latoma dan Arombu hingga Pasar Sore Rahabangga, Kelurahan Puunaha.
Jalan tersebut cukup berbahaya untuk dilewati para pengendara, belum lagi ketika beriringan dengan kendaraan besar yang lewat dijalan itu.
Hingga berita ini terbit, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait yang berwenang.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)