Kendari Kita
Warga Pesisir Kendari Olah Limbah Cangkang Kerang Jadi Kerajinan, Dilatih Disnaker dan Dekranasda
Ketua Dekranasda Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain, mengatakan peserta kali ini merupakan masyarakat yang memang tinggal disekitar pesisir.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kota Kendari beri pelatihan pengolahan limbah cangkang kerang menjadi kerajinan.
Sebanyak 2 angkatan mengikuti pelatihan pengolahan limbah cangkang kerang, terdiri 25 orang berlangsung di Zahra Hotel Kendari, selama 4 hari mulai hari ini, Jumat (15/10/2021).
Ketua Dekranasda Kota Kendari Sri Lestari Sulkarnain, mengatakan peserta kali ini merupakan masyarakat yang memang tinggal disekitar pesisir.
Diantaranya masyarakat di kelurahan Kendari Caddi, Lapulu, Sangguli, Petoaha, Talia, dan Kampung Salo.
Baca juga: Bilangnya Test Drive, Suami Istri Malah Bawa Kabur Mobil Innova, Sempat Kejar-kejaran dengan Polisi
Sehingga pemanfaatan pengolahan limbah cangkang kerang sangat cocok untuk diolah kembali menjadi kerajinan.
"Masyarakat kita sebagian yang disekitar pantai ini hanya memanfaatkan isi kerang saja yang mereka jual, inikan yang menjadi masalah," kata Sri Lestari.
Menurut Sri Lestari pemanfaatan isi kerang laut itu justru menimbulkan masalah baru.
Yaitu limbah kulit kerang yang membuat polusi udara atau berbau dan menjadi sampah.
Sehingga Dekranasda memilih mengolah limbah cangkang kerang lebih memiliki nilai ekonomis penting bagi masyarakat

"Kenapa tidak mendahulukan perak atau tenun karena melihat potensi pemanfaatannya, potensi laut kita ini cukup besar, belum lagi ikan," ujarnya.
Dekranasda memilih kerang untuk diolah kembali lantaran limbah lainnya seperti limbah plastik telah memiliki kelompok pengrajinnya.
Sri Lestari menyampaikan, setelah menghadirkan kesadaran masyarakat terkait manfaat pengolahan kerang ini dari segi ekonomi dan lingkungan.
Masyarakat juga mendapat pelatihan manajemen keuangan dan pasar melalui pasar online. Sehingga ada bentuk tindak lanjut dari hasil olahan tersebut.
Baca juga: Mabuk-mabukan, Remaja 17 Tahun Tak Terima saat Dibercandai Teman hingga Aniaya Korban Pakai Badik
"Bentuk fisiknya ada digerai dekranasda Kota Kendari untuk pameran," jelasnya.
Ia berharap peserta pelatihan bisa maksimal dalam mengikuti pelatihan ini dengan baik, yang mana menurutnya pasti pengetahuan tersebut bisa dijadikan salah satu penghasilan keluarga.
"Insha Allah dari pelatihan ini, ibu-ibu bisa menghasilkan perabot-perabotatau keperluan rumah tangga, nampan, lampu, tempat tisu, gantungan kunci dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari Muhammad Ali Aksa mengatakan, Pemerintah Kota Kendari terus mendorong kegiatan yang dapat meningkatkan kewirausahaan di bidang kerajinan.
Baca juga: Gudang Es Krim Kebakaran saat Keluarga Pemilik Terlelap: Rumah, Motor, dan Mobil Ikut Hangus
Tentunya untuk meningkatkan sumber daya manusia atau membentuk lapangan pekerjaan khususnya bagi masyarakat Kota Kendari apalagi ditengah masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan pelatihan kerajinan dari rotan, kayu yang dijadikan kerajinan.
Namun untuk kali ini pihaknya memilih kerang, lantaran Sulawesi Tenggara khususnya di Kota Kendari merupakan daerah yang banyak menghasilkan kerang.
"Mereka akan dilatih untuk mengolah, membentuk kerang sehingga bisa menjadi lapangan kerja bagi masyarakat Kota Kendari," kata Ali Aksa. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)