Tak Terima Ditegur saat Merokok, Mantan Murid SMK Aniaya Satpam Sekolah sampai Luka Parah
Aksi penganiayaan terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Korbannya adalah pria bernama Misar (47).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Korbannya adalah pria bernama Misar (47).
Misar adalah satpam SMK Bina Mekar Murni, Kecamatan Suatani.
Korban diserang oleh mantan siswa di sekolah tersebut.
Baca juga: Terlelap Tidur, Pemuda 27 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Luka, Ternyata Dibunuh Teman
Kapolsek Sukatani, AKP Akhmadi, mengatakan, Kamis (7/10/2021) malam, pelaku sudah berhasil ditangkap satu hari setelah kejadian.
"Pelaku berinisial A (17), jadi dia ini mantan siswa SMK itu, saat ini pelakunya sudah kita amankan," kata Akhmadi, Minggu (10/10/2021).
Akhmadi menjelaskan, pelaku pernah bersekolah di SMK tersebut namun kini sudah tidak lagi.
Dia diketahui kerap nongkrong di dekat sekolah bersama siswa lainnya.
Saat kejadian, pelaku sedang nongkrong sambil merokok di depan sekolah.
Baca juga: Tak Terima Mantan Istri Piknik dengan Pria Lain, Pemuda Aniaya Teman Istri hingga Luka Berat
Misar kemudian berinisiatif menegur karena dianggap kurang pantas.
"Dia memang sering nongkrong di situ, merokok di depan sekolah, karena satpam ini peduli dia enggak mau pelajar lain ketularan jadi ditegurlah," jelasnya.
Si mantan siswa rupanya tidak terima, malam harinya dia datang ke sekolah untuk menemui sekuriti yang menegurnya.
Dia datang bersama rekannya menggunakan sepeda motor, menyerang korban menggunakan senjata tajam dan mengenai perut sebelah kiri.
"Setelah menyerang pelaku langsung melarikan diri, korban diselamatkan sama warga dan dibawa ke rumah sakit," paparnya.
Baca juga: Niatnya Lerai Perkelahian, Pak Haji Pemilik Warung Kopi Malah Tewas Dianiaya Pelanggannya
Setelah kejadian itu, Akhmadi langsung melakukan penyelidikan. Korban menyakini pelaku merupakan mantan siswa yang memiliki denda karena ditegur ketika merokok.
"Jadi kita tanya ke korban, dia mengenali pelakunya kami kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku," ucap Akhmadi.
Tersangka kini mendekam di tahanan Mapolsek Sukatani, dia dikenakan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Anak Bunuh Ibu setelah Ditegur Malas-malasan
Aksi pembunuhan terjadi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Pelakunya adalah seorang remaja berinisial MF (17).
Sedangkan korban adalah ibu kandungnya sendiri, yakni SM (34).
Pelaku menganiaya sang ibu hingga tewas.
Baca juga: Depresi setelah Ibu Meninggal, Kakak Bunuh Adik Kandungnya yang Masih Kelas 6 SD
Pelaku melakukan perbuatannya lantaran korban kesal ditegur malas-malasan.
Setelah dianiaya, korban sempat meminta pelaku agar menyampaikan bahwa ia ditusuk oleh orang gila.
Peristiwa terjadi di sebuah desa di Kecamatan Mayong.
Yakni pada Minggu (19/9/2021).
Pelaku kesal ditegur korban
Pada Minggu sekira pukul 14.00 WIB, MF awalnya sedang bersantai di rumah.
Saat itu MF sedang tiduran sambil menonton televisi.
Baca juga: Adik Bunuh Kakak gara-gara Pohon Kelapa yang Ditanam sejak Bibit Ditebang Korban
Hal itu ternyata membuat SM menegur MF.
SM menegur MF agar tidak bermalas-malasan.
MF yang selama ini dianggap hanya menghabiskan waktu untuk menonton televisi, makan, dan tidur.
MF pun tak terima dengan teguran sang ibu.
Ia lalu mengambil pisau dapur dan menusuk perut sang ibu.
SM pun terluka hingga akhirnya tubuhnya terjatuh.
Baca juga: Duduk di Tengah Jalan Galang Dana Pembangunan Masjid, Pria Ini Tewas Tertabrak Truk Rem Blong
Mengutip Tribun Jateng, selain menusuk korban, pelaku juga memukul korban dengan tangan kosong dan menendang punggung korban.
Saat peristiwa terjadi, korban dan pelaku hanya berdua di dalam rumah.
Ayah pelaku bekerja sementara adiknya sedang bermain.
"Pengakuan tersangka, ia kesal sering dimarahi karena tidak bekerja dan disebut hanya bisa makan, tidur, dan nonton televisi saja."
"Korban ditusuk dengan pisau dapur yang berada di dekatnya. Korban yang terjatuh dipukuli kepalanya dan juga ditendang punggungnya," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi, Selasa (21/9/2021), mengutip Kompas.com.
Baca juga: Ajak Jalan-jalan Lalu Mampir ke Rumah, Pemuda Rudapaksa Gadis dan Ancam Bunuh Korban
Terungkap saat jenazah dimandikan
Korban yang tergeletak bersimbah darah membuat pelaku panik.
MF lalu berteriak meminta pertolongan warga.
Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mayong.
Namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Pada pukul 17.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia karena mengalami pendarahan.
Mengutip Tribun Jateng, kasus itu terbongkar saat warga yang memandikan jenazah korban menemukan kejanggalan pada luka di tubuh korban.
Pihak kepolisian lalu turun tangan dan memeriksa MF.
Setelah dimintai keterangan, MF akhirnya mengakui perbuatannya.
Baca juga: Ibu Minta Air ke Tetangga, Anaknya Bayi 7 Bulan Malah Dibunuh Tetangga Pakai Kapak
Korban minta pelaku bohong
Meski telah ditusuk sang anak, SM tetap ingin melindungi buah hatinya tersebut.
Mengutip dari Tribun Jateng, korban meminta sang anak untuk berbohong.
SM berpesan kepada MF agar menyampaikan kepada sang ayah bahwa SM tewas lantaran ditusuk orang gila yang masuk ke dalam rumah.
"Jadi yang namanya kasih sayang ibu sepanjang masa si korban bilang ke MF 'sampaikan kepada bapakmu kalau aku ditikam oleh orang gila yang masuk ke dalam rumah.” kata Fachrur Rozi.
MF pun meminta tolong warga dan mengaku bahwa sang ibu ditusuk orang tak dikenal yang diduga gila.
MF lalu menelepon sang ayah dan menceritakan kondisi ibunya.
Setelah diinterogasi petugas, MF akhirnya mengakui perbuatannya.
Kini pelaku disangkakan Pasal Ayat (3) UU RI No 23 Tahun 2004 tentang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 45.000.000.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Jateng/Muhammad Yunan Setiawan, Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Habisi Ibu Gara-gara Ditegur Malas-malasan, Korban Sempat Minta Pelaku Bohong Agar Tak Ketahuan dan di TribunJakarta.com dengan judul Satpam Sekolah di Bekasi Dihajar Mantan Siswa Pakai Senjata Tajam Gara-gara Rokok