Guru Tewas Terapung, Ternyata Dibunuh gara-gara Sering Mancing di Kolam Keluarga Pelaku
Aksi pembunuhan terjadi di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan. Pelakunya adalah pria bernama Muhammad Yusuf (31).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pembunuhan terjadi di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan.
Pelakunya adalah pria bernama Muhammad Yusuf (31).
Sedangkan korban adalah Achmad Rafani (55).
Korban adalah seorang guru.
Baca juga: Tak Percaya Anak Tewas Kecelakaan, Ayah Selidiki Sendiri: Curiga dari Luka dan Ada Orang Minta Damai
Pelaku masih menjalani pemeriksaan polisi terkait kasus pembunuhan tersebut.
Sejumlah warga menyebut, belakangan ini pelaku tampak menjadi lebih pendiam dibanding sebelumnya.
Ada juga yang menduga pelaku depresi atau tertekan lantaran kondisi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"(Kondisi pelaku) aman dan sehat," jelas Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kasat Reskrim AKP Hasanuddin saat dihubungi banjarmasinpost.co.id, Minggu (3/10/2021).
Mengenai motif atau latar belakang kasus pembunuhan tersebut, Hasanuddin mengatakan berdasar pengakuan tersangka dikarenakan faktor dendam.
Baca juga: Garasi Taksi Isi 31 Mobil Terbakar Hebat, Ternyata Dibakar Mantan Sopir dan Rugikan Miliaran Rupiah
Hasanuddin mengatakan, tersangka mengaku selama ini korban sering memancing di tempatnya dan kerap melakukan hal tak terpuji hingga pernah dilaporkan ke Polres Tala.
Kronologi pembunuhan terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 Wita korban bersama temannya H Huzaini (saksi) janjian memancing di Ray 2 RT 04 Desa Padangluas.
Namun Huzaini baru tiba di lokasi seusai waktu maghrib atau sekitar pukul 19.30 Wita.
Ia kaget karena hanya mendapati sepeda motor temannya, Achmad Rapani.
"Saksi lalu memanggil-manggil korban tapi tak ada jawaban. Setelah itu saksi memasang alat pancing. Kemudian saksi mencari korban dan mendapati korban sudah tergeletak di air dalam keadaan telentang," papar Hasanuddin.
Baca juga: Sedang Cari Kayu Bakar, Warga Kaget Lihat Mayat Bayi Terapung di Sungai
Selanjutnya, Huzaini bergegas berlari ke rumah keluarga korban mengabarkan apa yang baru saja ia lihat.