Berita Konawe
Detik-detik Pemakaman Ayah dan Anak di Konawe, Korban Tewas Disambar Petir Saat Berteduh di Gubuk
Detik-detik pemakaman ayah dan anak, warga Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, korban tewas disambar petir pada Jumat (1/10/2021) petang kemarin.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Detik-detik pemakaman ayah dan anak, warga Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, korban tewas disambar petir pada Jumat (1/10/2021) petang kemarin.
Kedua korban itu adalah Molaya (59) dan Boby (30). Keduanya diketahui tewas seketika seusai disambar petir saat berteduh di gubuk sawah.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, Sabtu (2/10/2021), isak tangis kesedihan keluarga mengiringi pemakaman keduanya.
Molaya dan Boby dimakamkan bersampingan tepat di belakang rumahnya kurang lebih berjarak sekira 15 meter.
Selain itu, tampak keluarga dan kerabat kedua korban ini juga datang melayat di rumah duka dan ke pemakaman.
Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Warga Kelurahan Mataiwoi Konawe Disambar Petir saat Berada di Gubuk Sawah
Sebelumnya, berikut kronologi peristiwa naas yang menimpa ayah dan anak, warga Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe yang disambar petir, Jumat (1/10/2021) sore.
Kapolsek Tongauna, Iptu Andriana Yusup menjelaskan, kejadian naas itu bermula saat kedua korban sedang mengangkut gabah hasil panen menggunakan traktor miliknya sekira pukul 16.00 Wita.
"Saat turun hujan disertai petir, kedua korban langsung beristirahat sejenak di gubuk milik pak Made Rame," kata Adriana melalui keterangan tertulisnya.
Ia melanjutkan, tiba-tiba petir menyambar kedua korban tersebut hingga menyebabkan meninggal dunia seketika.
Berselang satu jam kemudian, seorang saksi bernama Samsudin masuk ke dalam lokasi persawahan atau tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Warga Konawe Tewas Disambar Petir, Korban Ayah dan Anak
"Sumardin langsung masuk ke lokasi sawah tersebut (TKP) dan saksi merasa curiga sepertinya kedua korban kena petir," lanjutnya.
Setelah tiba di lokasi tersebut, tiba-tiba Sumardin melihat kedua korban sudah posisi tergeletak di tanah pada gubuk dalam keadaan meninggal dunia.
Adriana menjelaskan, Sumardin merupakan saksi yang mengetahui saat kedua korban melakukan aktivitas muat gabah dan saksi tersebut lagi menunggu kedua korban untuk mengangkut gabah miliknya.
Ia mengungkapkan, saksi tidak melihat langsung kejadian.
Namun, awalnya mereka bersama di lokasi persawahan dan saat hujan turun saksi dan kedua korban langsung berpisah.