Penjaga Kebun Ditemukan Tewas, Ternyata Dibunuh Sesama Penjaga gara-gara Pelaku Curi Pipa Air
Aksi pembunuhan terjadi di Desa Pombewe Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kasus ini berawal dari temuan jenazah seorang penjaga kebun bernama Sarmin.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pembunuhan terjadi di Desa Pombewe Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kasus ini berawal dari temuan jenazah seorang penjaga kebun bernama Sarmin.
Jasad korban ditemukan di hutan dalam kondisi memprihatinkan, Minggu (26/9/2021) sekira pukul 08.00 WITA.
Tidak butuh waktu lama setelah penemuan jasad tersebut, kepolisian pun menangkap pelaku di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Balita 3 Tahun Dianiaya Teman Dekat Ibunya: Muka Anak Saya Bengkak dan Panas
Saksi pemilik kebun tempat korban bekerja, Anto Lakile mengungkap fakta mengenai kasus ini.
Menurut Anto, korban Sarmin sudah menjadi pekerja pipa di kebun miliknya selama 3 tahun.
"Sarmin ini sudah kerja di kebunku lebih kurang 3 tahun, cuma waktu September 2020 posisi Min (Sarmin, red) sebagai pekerja pipa digantikan pelaku," ujar pemilik kebun, Anto Lakile, Rabu (29/9/2021).
Anto juga menjelaskan, pelaku AT bekerja dengan dirinya selama 5 bulan sejak September 2020 sampai Januari 2021.
Selama pelaku bekerja memperbaiki pipa air di kebunnya, ada beberapa pipa yang hilang.
Baca juga: Anak Aniaya Ayah yang Sudah Lansia Pakai Senjata hingga Nyaris Tewas, gegara Tak Dibelikan Rokok
"Jadi selama pelaku AT bekerja di kebunku menggantikan korban Sarmin, ada 8 pipa air yang hilang di kebun," jelas Anto.
Karena sering terjadi kehilangan pipa air, pemilik kebun melaporkan pelaku AT ke aparat Desa Pombewe Sigi.
"Setelah saya laporkan ke aparat desa, Pemerintah Desa Pombewe mengadakan pertemuan di kantor desa untuk menyelesaikan masalah itu, hanya pelaku AT tidak mengakui perbuatannya tersebut," kata Anto.
Seusai pertemuan di kantor Desa tersebut, pemilik kebun tidak mempekerjakan pelaku AT.
Baca juga: Ketahuan Kredit Panci, Istri Tewas Dibunuh Suami: Pelaku Orangnya Temperamental
Sebagai gantinya, Anto pemilik kebun kembali mempekerjakan korban Sarmin sebagai pekerja pipa air di kebunnya sejak Februari 2021 hingga September 2021.
Sebelumnya, diketahui korban Sarmin ditemukan di tengah hutan dengan kondisi tak bernyawa.