Pidato Jokowi di Sidang Umum PBB: Ketimpangan Vaksin Covid-19 hingga Konflik di Afghanistan

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang ke-76 Majelis Umum PBB.

Editor: Sugi Hartono
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam Sidang ke-76 Majelis Umum PBB.

Dilansir Kompas.com, pidato tersebut disampaikan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pidatonya, Jokowi membahas sejumlah isu yang tengah terjadi saat ini.

Di antaranya ialah masalah pandemi Covid-19 terutama terkait vaksinasi.

Baca juga: 8 Kutipan Pidato BTS di Sidang Umum PBB ke-76, Berisi Pesan Semangat dan Harapan

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, terjadi ketimpangan vaksinasi Covid-19 antarnegara di dunia.

Selain itu, ia menilai politisasi terhadap akses vaksinasi juga masih terjadi.

"Kemampuan dan kecepatan antarnegara dalam menangani Covid-19 termasuk vaksinasi sangat timpang. Politisasi dan diskriminasi terhadap vaksinasi masih terjadi," ujar Jokowi pada Kamis (23/9/2021) pagi.

"Hal-hal ini harus bisa kita selesaikan dengan langkah-langkah nyata. Di masa depan kita harus menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global. Global health security system," tegasnya.

Baca juga: Jadi Utusan Khusus, BTS Dapat Paspor Diplomatik dan akan Dampingi Presiden Moon Jae In ke AS

Oleh karena itu, Jokowi menekankan perlunya mekanisme baru untuk penggalangan sumber daya kesehatan global, baik itu soal pendanaan, vaksin, obat-obatan, alat kesehatan, maupun tenaga kesehatan secara cepat dan merata di semua negara.

Selain itu, menurutnya, diperlukan pula standardisasi protokol kesehatan global dalam hal aktivitas lintas batas negara.

"Misalnya perihal kriteria vaksinasi, hasil tes, maupun status kesehatan lainnya," tutur Jokowi.

Jokowi: "No one is save until everyone is"

Selain itu, Jokowi juga mengajak negara-negara di dunia untuk memberikan harapan bahwa pandemi Covid-19 bisa tertangani dengan cepat, adil, dan merata.

Baca juga: Update Konflik Afghanistan: Bandara Kabul Nampak Sepi, AS Bantah Telantarkan Anjing

Ia menekankan prinsip "No one is save until everyone is" dalam penanganan pandemi secara global.

Kepala Negara menambahkan, hasil Sidang Majelis Umum PBB ini ditunggu oleh masyarakat dunia untuk menjawab kegelisahan utama dunia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved