Kericuhan di Kendari
Muhammad Endang Minta Kepolisian Sikapi dengan Tegas dan Adil Pelaku Bentrok di Kota Kendari
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra, Muhammad Endang meminta pihak kepolisian bersikap tegas dalam menyelesaikan bentrok kelompok pemuda di Kota Kendari.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA. COM, KENDARI - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Endang meminta pihak kepolisian bersikap tegas dalam menyelesaikan bentrok kelompok pemuda di Kota Kendari.
Selain, ketegasan pihak kepolisian, mantan anggota DPRD Sultra ini juga meminta aparat berlaku adil dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Hal itu disampaikan Muhammad Endang melalui cuplikan video yang diterima TribunnewsSultra.com, Selasa (14/9/2021).
"Saya meminta kepada Kapolda Sultra Bapak Irjen Pol Yan Sultra dan Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto agar menjaga ketertiban serta penegakkan hukum dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," ujarnya.
Selaku warga Sultra, menurut Endang pertikaian dengan mengatasnamakan isu komunal sangat merugikan masyarakat dan daerah itu sendiri.
Baca juga: Lapak Pedagang Kaki Lima di Kendari Beach Rusak Diamuk Massa saat Bentrokan Kelompok Pemuda
Bahkan bentrok yang selalu diprovokasi dengan isu SARA juga bisa berimbas pada kondisi sosial dan ekonomi di masyarakat.
"Kepada semua pihak saya ingatkan, terlalu mahal biaya sosial dan ekonomi yang akan timbul manakala terjadi konflik komunal di masyarakat," jelasnya.
Endang mengingatkan seluruh pihak agar bercermin dari konflik yang pernah terjadi di daerah Kalimantan, Ambon dan Papua beberapa tahun silam.
Menurutnya, konflik di sejumlah wilayah tersebut karena adanya ketidakadilan penegakkan hukum dan kurangnya saling menghargai di masyarakat.
"Konfik itu biasanya bersumber dari rasa ketidakadilan dalam penegakkan hukum, ekonomi, serta penghormatan terhadap sesama," ujarnya.
Baca juga: Putra Mahkota Kerajaan Laiwoi Kendari Minta Ormas Tamalaki Tak Terprovokasi dengan Isu SARA
Untuk itu, ia juga menginginkan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara tetap bersama menjaga ketertiban khususnya yang berada di Kota Kendari. (*)
(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)