Berita Kolaka Utara
Sosok Aipda Ismail Tamrin, Polisi di Kolaka Utara, Ajar Tahanan Baca Alquran di Balik Jeruji Besi
Berikut sosokAipda Ismail Tamrin, personel Kepolisian Resor Kolaka Utara (Polres Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
Aipda Ismail Tamrin mengajar para tahanan dua kali dalam seminggu setelah apel pagi dan sore hari.
Selain mengajar mengaji, Aipda Ismail Tamrin tak lupa mengajari mereka salat beserta lafaz dan doanya.
Baca juga: Sosok AKBP Hj Nursiah N, Kepala Bidang Keuangan di Polda Sultra, Dulu Bercita-cita Menjadi Bankir
Tak hanya mengajar tahanan, Aipda Ismail Tamrin juga menyalurkan ilmu dirosanya kepada 14 calon siswa atau casis Polri di Kolaka Utara.
2 Tahun Belajar Dirosa
Sebelum diajarkan ke tahanan, Aipda Ismail Tamrin belajar metode dirosa di majelis Wahdah Kolaka Utara dua tahun lalu.
Pertama kali belajar metode dirosa di Pesantren Wahdah Kolaka Utara, di Masjid Rumah Sakit Djafar Harun, Masjid Polsek Lasusua, dan Mako Polres Kolaka Utara.
"Dari pesantren Wahdah yang ajarkan, ada majelis 10 orang, belajar malam setelah isya," katanya.
Aipda Ismail Tamrin tak punya latar belakang pendidikan di sekolah pesantren, namun pernah tinggal di lingkungan Pesantren Ummushabri Kendari saat berkuliah pada tahun 2000.
Baca juga: Sosok Amir Mahmud Sejak Kuliah Aktif Berorganisasi, Dipercaya Jabat Rektor Muhammadiyah Kendari
"Tapi kebanyakan pengalaman, pelajaran yang saya dapat saat jadi polisi," ujarnya.
Ilmu yang dimiliki itupun memantik dirinya untuk membagikan kepada para tahanan. Alquran yang dipakai untuk mengajar dibeli di Pesantren Wahdah Kolaka Utara. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)